RADAR LAMPUNG | Kamis, 3 Maret 2011

Page 9

INTERNASIONAL KAMIS, 3 MARET 2011

9

Jawa Pos News Network

Penderita HIV dan Kanker Protes Perdagangan Bebas NEW DELHI - Ribuan orang terinfeksi HIV dan pengidap penyakit kanker turun ke jalanan ibu kota India memprotes kesepakatan perdagangan bebas negara tersebut dengan Uni Eropa. Perjanjian itu, otomatis, akan menghentikan pasokan obat HIV generik. Perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Uni Eropa dan India mengancam ketersediaan obat generik anti retroviral (ARV) yang dipergunakan untuk pengobatan HIV dan AIDS. Dalam draft perjanjian tersebut Uni Eropa memasukkan klausul penegakan hak kekayaan intelektual yang mengakibatkan terhentinya produksi obat ARV generik dari farmasi India.

Keluarga Korban Gempa Kunjungi Lokasi Bencana

Selama ini India menjadi pemasok obat tersebut ke negaranegara Asia dan Afrika serta negara berkembang lainnya termasuk Indonesia dalam upaya penanggulangan epidemi HIV. Para demonstran membawa poster dan meneriakkan yel-yel penolakan. ’’Kami ingin hidup,” teriak mereka. Demonstran khawatir dengan dihentikannya pasokan obat tersebut akan mematikan mereka dan rekan senasib di seluruh dunia. Para demonstran mengancam pemerintah India agar tidak menandatangani perjanjian yang akan meningkatkan harga dasar obat. (jpnn/c3/ade)

FOTO AFP

BILATERAL: Penasihat khusus Departemen Luar Negeri AS untuk nonproliferasi dan pengawasan senjata Robert Einhorn (kiri) berbincang akrab dengan Kepala Kantor Nuklir Korea Selatan Wi Sung-lac, kemarin. Hubungan kedua negara makin intens setelah menggelar latihan perang bersama.

Korsel Siap Serang Korut SEOUL - Ancaman Korea Utara (Korut) sejak hari pertama Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan perang bersama Senin (28/2) mengundang reaksi keras Korsel. Kemarin (2/3), republik yang dipimpin Presiden Lee Myung-bak itu menyatakan siap menyerang Pyongyang dengan berbagai propaganda. Salah satu bentuknya berkaitan dengan suhu politik di Timur Tengah. Konon, para aktivis Korsel telah mempersiapkan sejumlah rekaman video protes yang belakangan marak terjadi di beberapa negara benua Afrika dan Arab. Lewat propaganda itu, Korsel berusaha membangkitkan revolusi atau gerakan anti pemerintah di negara tetangganya. ’’Kami siap menyebarkan sekitar 200.000 brosur propaganda yang dilengkapi pecahan uang USD1 dan USB (universal serial bus) berisi rekaman video revolusi di berbagai negara. Di antaranya revolusi di Mesir dan Libya,’’ terang Park Sang-hak, pimpinan organisasi Pejuang untuk Kebebasan Korut (Fighters for Free North Korea)

yang bermarkas di Kota Seoul, seperti dikutip Associated Press kemarin. Seperti biasanya, selebaran-selebaran itu dikirimkan ke Korut lewat media balon. Balon-balon yang sudah dibebani brosur-brosur propaganda itu bakal diterbangkan ke sepanjang perbatasan Korsel dan Korut. ’’Paling cepat, brosur-brosur propaganda itu akan kami sebarluaskan Senin mendatang (7/3). Kami tidak akan tunduk pada ancaman dan gertakan Korut,’’ lanjut Park. Berbeda dengan warga Korsel, sebagian besar rakyat Korut hidup miskin. Bahkan, komputer masih menjadi barang mewah bagi penduduk negeri komunis tersebut. Karena itu, tidak banyak warga Korut yang mengikuti perkembangan politik di Timur Tengah. Termasuk, revolusi di Tunisia dan Mesir yang sukses melengserkan rezim Zine El Abidine Ben Ali dan Hosni Mubarak. Memanfaatkan momen tersebut, Park dan kelompoknya berusaha memantik perlawanan rakyat Korut terhadap rezim Kim. ’’Kami harap, selebaran tersebut bisa membangkitkan

kesadaran warga Korut bahwa selama ini mereka direpresi pemerintah,’’ kata Park. Selain revolusi, Korsel juga akan menyelipkan daftar kejahatan kemanusiaan Korut dalam brosur propaganda mereka. Terpisah, militer Korsel melansir kabar baru soal perkembangan senjata mereka. Dalam waktu dekat, pesawatpesawat pengintai yang mereka pesan dari AS akan tiba di Seoul. ’’Pesawatpesawat modifikasi pertama Boeing 737 Airborne Early Warning and Control (AEW&C) akan mendarat di Korsel pada Juli mendatang,’’ terang jubir Kementerian Pertahanan Korsel sebagaimana dilansir Agence France-Presse. Konon, pesawat modifikasi itu sudah berhasil menuntaskan serangkaian uji terbang. Pesawat-pesawat canggih itu akan menjadi pesawat pengintai pertama Korsel yang mampu mengangkasa hingga ketinggian 12.400 meter di atas permukaan tanah. Saat ini, menurut jubir yang tidak disebutkan namanya itu, pesawat yang bisa diawaki dua pilot dan mengangkut 10 kru tersebut sedang dalam tahap evaluasi akhir. (jpnn/c3/ade)

CHRISTCHURCH - Keluarga korban gempa bumi di Christchurch mengunjungi sejumlah bangunan yang hancur di mana jenazah orang tercinta mereka tertimbun selama seminggu di sana. Menurut data resmi otoritas setempat, korban tewas mencapai 160 orang. Sebuah tur mengenang bencana mematikan 22 Februari tersebut adalah yang pertama diselenggarakan untuk keluarga korban. Mereka diajak untuk lebih dekat dengan beberapa tempat yang diprediksi telah mengubur 240 mayat korban. ’’Suasananya begitu haru dan emosional bagi mereka (keluarga korban),’’ terang Inspektur Polisi Dave Cliff, yang memandu tur tersebut, seperti dilansir AP. Sekitar 250 warga negara asing dan 100 warga lokal berada dalam rombongan tersebut. Para wartawan tidak diundang dalam acara tersebut. Korban yang belum pasti jumlahnya, terdiri dari murid dan staf dari sekolah Jepang dan Tiongkok, berbahasa Inggris di pusat kota. Pekan lalu, polisi menyatakan, jumlah jenazah yang ditemukan di gedung Canterbury Television atau CTV, di mana sekolah itu berada, mencapai 120 orang. Cliff menambahkan, lima jenazah lainnya dievakuasi dari reruntuhan, Selasa (1/3) dan kemarin. Dengan demikian, korban tewas telah mencapai 160 orang. Dia memprediksi total korban akan menyentuh angka 240 orang. Karena banyak korban yang belum ditemukan. Polisi juga memprediksi beberapa jenazah mungkin tidak akan ditemukan. Karena telah hancur akibat tertimpa reruntuhan gedung. Otoritas setempat meminta agar keluarga korban hilang bersabar. Mereka menyatakan para korban yang ditemukan hanya bisa diidentifikasi melalui tes DNA. (jpnn/c3/ade)

Charlie Sheen Serahkan Anak ke Polisi MELODRAMA yang dialami aktor Charlie Sheen masuk episode baru. Dua anak kembar Sheen, yang belakangan bersamanya, diambil paksa oleh kepolisian. Penjemputan tersebut dilakukan kemarin waktu setempat (2/3) di kediaman Sheen di Beverly Hills, AS. Langkah itu dilakukan setelah mantan istri Sheen, Brooke Mueller, memenangkan tuntutan penjagaan jarak dari pengadilan superior Los Angeles. Tuntutan tersebut dilayangkan Mueller dengan dasar bahwa Sheen secara fisik dan verbal melakukan kekerasan kepada Mueller. ’’Saya sangat yakin bahwa Sheen memang gila,’’ kata Mueller dalam dokumen ke pengadilan. ’’Saya sangat takut dia akan menemukan saya dan menyerang saya. Saya juga cemas dan takut dengan keamanan anakanak yang berada dalam pengasuhannya,’’ sambung Mueller seperti dikutip People kemarin. Mueller menuduh Sheen mengambil paksa si kembar, Bob dan Max (23 bulan) dari kediamannya tanpa izin pada 26 Februari. Sejak saat itu, dia tidak bisa melihat dua buah hatinya tersebut. Ketika Mueller mencoba mengambil si kembar, Sheen disebut mengancam akan membunuh Mueller. ’’Aku akan memotong kepalamu, memasukkan ke dalam boks, dan mengirimkannya ke ibumu,’’ tutur Mueller mengulangi ancaman Sheen. Selain itu, Mueller mengungkapkan, saat dirinya berlibur ke Bahama dengan dua temannya pekan lalu, Sheen melakukan kekerasan fisik dengan memukul lengan Mueller. Sheen juga menginjak kakinya dan mengancam akan menusuk matanya dengan bolpoin. Memang bintang Two and the Half Man itu sedang dalam masa kegelapan. Mulai kecanduan alkohol, bermasalah dengan pelacur kelas atas, dihentikan dari sitkom Two and the Half Man, sampai memecat manajernya. (jpnn/c3/ade)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.