Radar Surabaya

Page 14

RADAR SURABAYA MINGGU, 30 DESEMBER 2012

HALAMAN 14

DON’T CROSS DON’T CROSS DON’T CROSS

WASPADA 24 JAM JAUHI NERAKA BERTOBATLAH

DON’T CROSS DON’T CROSS DON’T CROSS

Toko Emas Dibobol, Rp 1 M Amblas

Nang Solo tuku tas kresek, mulie seneng ketemu idaman

Lokasi Berdekatan dengan Mapolsek Purworejo

Masio toko cedak mapolsek, jare sopo dijamin aman

MALANG

Butuh Miras, Rampas Motor PELARIAN Ibet Bulan Santoso (23), dan MD (16), warga Jl Telogowaru, Kedungkandang selama 28 hari, berakhir di sel Mapolsek Sukun, kemarin. Keduanya ditangkap di Jl Martadinata kemarin karena adanya laporan perampasan motor Yamaha milik Dion (16), warga Jl Satsui Tubun pada 1 Desember lalu. Kapolsek Sukun AKP Lukman Cahyono mengatakan, tertangkapnya dua tersangka ini buah kerja keras anak buahnya mengungkap kasus perampasan motor ini. Dari laporan adanya perampasan yang ia terima sejak 1 Desember, petugas terus melakukan penyelidikan. “Saat korban melapor, dia memberikan ciriciri pelaku,”tegasnya. Bermodal ciri-ciri perampas yang dibeber korban itulah polisi melakukan pengejaran.Polisi langsung mencurigai Ibet, warga Tlogowaru. Apalagi sepeda motor yang dirampas juga sedang dipakainya. So, polisi terus menguntitnya.Saat Ibet berhenti di daerah jalan Martadinata, polisi langsung menyergapnya. “Saat itu kita mencurigai motor yang ia gunakan, setelah ditanya kelengkapan suratnya, dia tidak bisa menjawab,” tegasnya.(yon/ abm/no)

YON/RADAR MALANG/JPNN

SEMPAT BURON: Salah satu tersangka perampas yang diamankan di Mapolsek Sukun, Malang.

PASURUAN ––Aksi pencurian di Kota Pasuruan kian menggila. Setelah awal pekan lalu dalam sehari terjadi tiga kasus pencurian, kemarin (29/12) dini hari giliran toko emas “Untung” yang terletak di Jl Soekarno Hatta, yang dikuras oleh maling. Perhiasan sekitar 4 kilogram senilai lebih dari Rp 1 miliar, amblas. Ironisnya, lokasi toko emas Untung itu terletak hanya sekitar 50 meter saja dari Mapolsek Purworejo. Lokasi toko emas Untung itu diapit oleh bangunan ruko lain. Di sisi baratnya adalah bangunan ruko eks Bank Permata yang sudah lama kosong. Sementara, di sisi timurnya terdapat ruko yang juga membuka toko emas bernama “Murni”. Sementara,

FANDI ARMANTO/RADAR BROMO/JPNN

DILAS: Pelaku membuka brankas dengan cara dilas.

Markas Polsek Purworejo berada di sisi utara seberang jalan agak ke barat atau sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Aksi pembobolan toko emas Untung itu diduga terjadi dini hari atau saat toko emas milik pasutri M Yusuf (58) dan Layla (55), warga Jl Hasanudin ini, dalam keadaan tutup. Sang pemilik mengaku, sebelum menutup toko, mereka menaruh sebagian besar perhia-

FANDI ARMANTO/RADAR BROMO/JPNN

DIJEBOL: Tembok di lantai 2 yang dijebol.

san dagangan itu ke dalam brankas baja yang ada di dekat etalase. “Ketika toko hendak dibuka, keponakan kami melihat pintu harmonika sulit untuk dibuka. Dan ketika masuk, keponakan kami terkejut karena brankas sudah terbuka dengan cara dilas,” terang Rahmat, adik korban. Adalah Arif, keponakan sekaligus karyawan yang kali pertama menemukan

adanya keanehan tersebut. Pagi itu sekitar pukul 08.00, dia memang bertugas membuka toko. Saat hendak masuk, Arif merasa ada yang mengganjal di pintu harmonika. “Pintu seperti diganjal kayu. Setelah dipaksa, pintu akhirnya terbuka. Saat itulah saya melihat brankas sudah terbuka dan di dalam toko amburadul,” terang Arif. Seketika itu pula, Arif mencoba menghubungi sang pemilik. Petugas polisi pun

juga lantas dihubungi. Tak berselang lama, polisi pun langsung datang dan melakukan olah TKP. “Para pelaku masuk melalui ruko di sisi barat ruko kami, yang kebetulan sudah hampir satu tahun ini kosong,” terang Rahmat. Setelah berhasil masuk dari ruko sebelah, para pelaku kemudian membobol tembok di lantai dua. Selanjutnya, para pelaku kemudian turun ke lantai satu melalui tangga. Di sanalah pelaku membobol brankas warna abu-abu dari baja yang ukurannya seperti kulkas jumbo. “Kami masih mendata apa saja yang hilang. Tetapi hitungan kasar, kira-kira ada 3,5 kilogram sampai 4 kilogram perhiasan yang dibawa. Mungkin nilainya lebih dari Rp 1 miliar,” terang M Yusuf, pemilik toko emas Untung. (fun/ mie/jpnn/rie/no)

2012, Curat Kasus Paling Menonjol SIKATAN—Selama 2012, kasus kriminal yang paling menonjol di wilayah hukum Polrestabes Surabaya adalah pencurian dengan pemberatan (curat). Tercatat dalam setahun, ada 776 kasus pencurian dengan pemberatan. “Dari 776 kasus tersebut, yang berhasil kita ungkap ada 576 kasus. Curat ini paling banyak di sekitar pemukiman,” ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto, saat membeberkan analisis dan evaluasi (anev) akhir tahun, Sabtu (29/12). Tri mengatakan, untuk antisipasi kejadian curat tahun 2013, pihaknya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Lewat sinergi antara polisi dan masyarakat, diharapkan bisa meminimalisasi tindakan kriminal. “Kalau kita siap, masyarakat juga harus berhati-hati. Tetapi kalau kita siap dan masyarakat tidak hati-hati, ya sama saja tetap kecolongan,” lanjutnya. Setelah kasus curat, disusul kasus pencurian dan

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

ANEV: Kapolrestabes Surabaya Kombespol tri Maryanto (tengah), menunjukkan barang bukti serta tersangka kejahatan yang berhasil diamankan oleh polrestabes an jajaran periode tahun 2012.

kekerasan (curas) 227 kejadian, 192 kasus di antaranya berhasil diungkap. Selain itu, Kapolres juga menjelaskan akan member-

lakukan penyekatan arus lalu lintas dengan memasang 15 pos pantau perayaan tahun baru. Sepuluh pos akan dibangun di perbatasan kota dan

lima di tengah kota yang akan mulai melakukan penyekatan sejak pukul 20.00-24.00 malam. “50 personel kepolisian dan TNI akan ditempatkan

untuk pos penyekatan tersebut yang terletak di pinggir kota yang ditujukan untuk menghalau kendaraan yang menyalahi aturan,” ujar alumnus Akpol 1986 ini. Ia menambahkan, untuk pos yang ada di kota, akan ditempatkan 75 personel. Terkait penyekatan tersebut, polisi tidak akan membatasi masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru ke tengah kota. “Tidak batasi, yang akan kita tindak adalah kendaraan-kendaraan yang tidak taat aturan. Misalnya perlengkapan motor yang tidak sesuai aturan,” tambahnya. Karena itu, ia mengimbau, masyarakat yang akan meninggalkan rumah, tidak lupa mengunci pintu rumah. “Kalau bisa, laporkan ke RT setempat. Sebab, anggota kami juga akan menyebar ke titik-titik wilayah perumahan warga,” tambahnya. Pihak Polrestabes Surabaya menyiapkan 2.965 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. (jpnn/rie/no)

Petugas Kebersihan Temukan Orok A YANI—Enam petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menemukan orok ketika membersihkan sampah sungai Ketintang di Jl A Yani, kemarin pukul 12.00. Orok itu ditaruh dalam tas plastik merah. Semula, para petugas kebersihan tersebut mencium bau busuk menyengat. Ternyata, bau itu berasal dari tas plastik yang menyangkut di saringan

sungai. Ketika salah satu petugas mengambil dan membuka plastik tersebut, betapa terkejutnya, ternyata berisi orok perempuan yang dibungkus kain hitam. Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas di Jl A Yani tersendat karena para pengguna jalan memperlambat kendaraannya untuk menyaksikan penemuan orok tersebut. Usai menemukan orok, para petugas

kebersihan melapor ke Polsek Gayungan. Setelah itu, orok yang masih ada ari-arinya itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. “Kita tidak tahu, apakah ada yang sengaja membuang di lokasi tersebut atau terbawa arus sungai karena nggak ada yang melihat (membuang orok bayi),” kata Kapolsek Gayungan Kompol Taufik, kemarin. (jpnn/rie/no)

Mahasiswa Unisda Tewas Dihantam KA LAMONGAN—Nasib tragis menimpa Dwi Purnomo, 20, mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Sabtu (29/12) pagi. Dia tewas seketika akibat ditabrak kereta api (KA) Cepu Expres di lintasan rel KA tanpa palang pintu di dekat kampus. Persisnya di Desa/Kecamatan Sukodadi. Kejadiannya sekitar pukul 09.00. Saat itu korban sedang berangkat kuliah. Dia naik motor Honda Grand nopol S 2907 LB dari arah utara. Sesampainya di lintasan rel, dia sepertinya tidak peduli bahwa dari arah barat sedang meluncur KA Cepu Expres menuju Surabaya. “Padahal saya juga sudah memberitahu kalau ada kereta lewat. Tangan saya sudah saya lambaikan, tapi dia tetap menerobos,” kata Syukur (50), penjaga lintasan. Tak pelak, ketika motor korban berada tepat di tengah rel, KA nomor lokomotif CC 154 yang dimasinisi Triat Nugroho (45) itu langsung menabraknya. “Terlihat, motornya sudah separo melintas rel. Jadi yang tertabrak motor bagian belakang,” imbuh Syukur.

RADAR BOJONEGORO/JPNN

RINGSEK: Motor Dwi Purnomo setelah ditabrak KA Cepu Expres di lintasan rel KA tanpa palang pintu di dekat kampus, kemarin.

Korban beserta motornya terlempar hingga sejarak sekitar 10 meter. Saat itu juga, sejumlah warga dan mahasiswa yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, segera menolong. Korban terlihat hanya luka ringan. Tapi, tidak lama kemudian meninggal dunia. Kasubbag Humas Polres La-

mongan AKP Umar Dhami mengatakan, kecelakaan kereta api selama ini berbau misterius. Bagaimana tidak? Contohnya kejadian ini, penjaga lintasan sudah berusaha mencegah pengguna jalan, tapi tetap saja menerobos. “Karena itu, sebelum melintas rel kereta api memang harus waspada betul,” katanya. (idi/jpnn/rie/no) layouter: edy subagyardjo

Koleksi tapakjejak.blogspot.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.