Media Indonesia - 21 Desember 2010

Page 1

Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Paris Hilton Sebar Kartu Natal Provokatif Menyambut Natal, ahli waris Hotel Hilton ini menyebarkan kartu bergambar foto seksinya ke teman dan rekannya. Sosok, Hlm 14 REUTERS

MEDIAINDONESIA.COM

JUJUR BERSUARA

SELASA, 21 DESEMBER 2010 | NO.10890 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

Busyro Janji KPK Bebas Intervensi Istana Sejumlah pihak pesimistis Busyro Muqoddas dapat berbuat banyak dalam waktu satu tahun masa jabatan di KPK.

Alfred Riedl Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia tidak Boleh Canggung di Final

P

Pesimistis Meski Busyro optimistis, Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho pesimistis karena masa jabatan Busyro cuma satu tahun. Waktu yang singkat akan sulit bagi Busyro melakukan terobosan. Emerson menegaskan, meski singkat,

Century dan Gayus di Pundak Busyro ANTARA

Thalatie Yani

ROSES penggantian Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup panjang. Setelah tujuh bulan berlalu sejak terbentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei 2010, kemarin Busyro Muqoddas dilantik dan mengucapkan sumpah sebagai Ketua KPK menggantikan Antasari Azhar. Nuansa politik memang kental melingkari KPK. Misalnya, ada upaya menggembosi kewenangan KPK untuk menyadap serta kriminalisasi pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Karena itu, pelantikan Busyro disertai harapan agar dalam masa jabatan Busyro hingga akhir 2011, KPK tidak diintervensi. Harapan itu disambut Busyro dengan janji bahwa tidak akan ada agenda politik dengan Istana. ‘’Semua kasus yang sudah memiliki bukti memadai akan ditindaklanjuti. Tidak ada agenda politik dengan temanteman di Istana,” tegas Busyro seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta. Busyro, yang mantan Ketua Komisi Yudisial itu, mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disaksikan sejumlah pejabat tinggi lainnya, seperti Wapres Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua MK Mahfud MD, Ketua MA Harifin Tumpa. Busyro terpilih melalui pemungutan suara di Komisi III DPR pada 25 November setelah mengalahkan kandidat lainnya, Bambang Widjojanto. Prosesi pemilihan Ketua KPK itu menelan biaya Rp2,5 miliar. KPK, kata Busyro, juga tidak bisa menjadikan pengaruh politik sebagai variabel pertimbangan untuk menentukan kebijakan internal. “Kami ingin bersama pers dan lembaga lain memulai tradisi transparan. Dengan demikian pihak-pihak yang selama ini mengintervensi akan berpikir ulang,” tuturnya. Bersama unsur pimpinan lainnya, Busyro akan menelaah kasus satu demi satu termasuk kasus Bank Century, Gayus Tambunan, serta dugaan suap di MK. “Saya belum tahu persis fakta yang masuk seperti apa. Saya harus mempelajari terlebih dahulu,” ujarnya. Meski hanya satu tahun, Busyro optimistis bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bekerja solid dengan empat pemimpin KPK lainnya, yakni Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, M Jasin, serta Harjono Umar. Jasin berharap Busyro segera mengikuti ritme kerja di KPK karena mereka segera menggelar rapat pimpinan.

EDITORIAL

Busyro harus bekerja keras menuntaskan kasus-kasus besar, di antaranya Bank Century dan cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. Di tempat terpisah, Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki mengatakan, karena waktu yang sangat pendek, Busyro harus fokus pada pembenahan internal ketimbang penindakan. “Karena upaya pelemahan KPK akan terus berlangsung di masa mendatang,” paparnya. Saat membuka rapat kabinet terbatas kemarin, Presiden menyatakan upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi merupakan tugas semua pihak. “Bukan hanya KPK yang mengemban tugas memberantas korupsi, tetapi diperlukan sebuah gerakan nasional,” kata Presiden. (Ide/Wta/Ant/X-4)

PELATIH Indonesia Alfred Riedl meminta timnya tetap tenang menghadapi Malaysia pada final AFF Suzuki Cup 2010, 26 dan 29 Desember. Menurutnya, dua laga nanti merupakan perang psikologis karena kedua tim memiliki kekuatan yang sama. “Jangan sampai gugup. Kesalahan sedikit bisa fatal. Pertandingan nanti lebih merupakan perang psikologis. Peluang untuk juara 50-50. Sewaktu mengalahkan mereka 5-1 pada penyisihan grup, pertandingan itu sebenarnya sama kuat,” katanya seusai memimpin latihan di Senayan, kemarin. Arsitek asal Austria itu enggan berbicara banyak soal teknis pertandingan. Ia masih akan membahas strategi dengan Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara. “Terlalu dini membicarakannya. Namun, saya tahu mereka bagus dan grafik permainan mereka meningkat.” Sementara itu, mantan pelatih timnas Danurwindo berharap lini pertahanan yang digalang Hamka Hamzah dan Maman Abdulrahman lebih terorganisasi. Sebab, Malaysia sangat cepat dalam serangan balik. Ia pun meminta timnas memperhitungkan permainan tim negeri jiran itu yang berbeda saat ditundukkan 1-5 pada laga perdana Grup A. Itu dibuktikan mereka dengan kemenangan 5-1 atas Laos serta menyingkirkan juara bertahan Vietnam di semifinal. Pengamat sepak bola nasional Bob Hippy khawatir penampilan Firman Utina dan kawankawan akan menurun ketika berlaga di partai puncak. “Saya melihat peak performance timnas telah terjadi saat ini. Pelatih harus pintar dalam mempersiapkan tim,” tukas Bob. Di bagian lain, tim medis skuat ‘Merah Putih’ bekerja keras memulihkan kondisi tiga pemain yang cedera. Mereka adalah Firman Utina (meniskus lutut kanan), Markus Horison (dislokasi bahu kanan), dan Oktovianus Maniani (hamstring kanan). (Nav/*/R-3)

thalatie@mediaindonesia.com

Berita terkait hlm 27

MI/ROMMY PUJIANTO

SIAP UCAPKAN SUMPAH: Busyro Muqoddas bersiap mengucapkan sumpah sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: interupsi@mediaindonesia.com

BUSYRO Muqoddas resmi menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin siang di Istana Negara, Jakarta. Dengan suara lantang, Busyro melafalkan sumpah jabatan. Ia bersumpah untuk senantiasa menjalankan tugas dan wewenangnya dengan sungguh-sungguh, saksama, objektif, jujur, berani, dan adil. Sumpah Busyro untuk memegang teguh amanat jabatan perlu digarisbawahi dengan tinta tebal. Itulah momentum menabuh genderang perang terhadap korupsi yang dinilai Busyro sebagai kejahatan kemanusiaan. Keberhasilan Busyro memerangi korupsi selama setahun ke depan harus bisa diukur. Alat ukurnya ialah penyelesaian secara tuntas dua kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat, yaitu megaskandal Bank Century dan mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan. Harus jujur dikatakan bahwa skandal Century sekarang berada dalam bahaya. Bahaya karena sudah hampir setahun kasus penggelontoran uang negara Rp6,7 triliun kepada sebuah bank salah urus, Bank Century, seperti layang-layang putus. Rekomendasi DPR yang dihasilkan melalui hak angket pada 3 Maret lalu jelasjelas menyebut skandal itu sebagai korupsi. Bukan hanya itu. Nama-nama pejabat Mengapa dua kasus negara yang diduga terlibat kasus itu disebutkan secara yang terang benderang gamblang. itu dibikin sulit? Namun, penanganan kasus Century kini terlunta- Tugas Busyro untuk lunta tak tentu arah, men- menuntaskannya.” jadi kabur atau dikaburkan. Adalah tugas Busyro, sesuai janjinya saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, untuk mengurai benang kusut penegakan hukum kasus Century itu. Mengurai benang kusut kasus Gayus Tambunan juga menjadi alat ukur keberhasilan Busyro. Rasa keadilan rakyat tersayat-sayat dalam kasus mafia pajak itu sebab janji Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menyelesaikan melenggangnya Gayus Tambunan dari Rumah Tahanan Brimob dalam tempo sepuluh hari hanya isapan jempol. KPK harus mengambil alih kasus Gayus. Pengambilalihan itu dimungkinkan sebab Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK membuka peluang tersebut. Hanya, peluang itu dibatasi pada kasus-kasus korupsi yang mentok di tingkat penyelidikan dan penyidikan di tangan kepolisian dan penuntutan di tangan kejaksaan. Sebuah perkara yang sudah masuk pengadilan tidak bisa dialihkan atau diambil alih oleh KPK. Terus terang, kepolisian tidak menunjukkan keseriusan menangani kasus Gayus. Misalnya saja, kasus beberapa perwira tinggi Polri yang disebut-sebut menerima suap dari Gayus sampai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Karena itu, rakyat tidak sabar menunggu janji Busyro saat uji kelayakan dan kepatutan untuk mengambil alih kasus Gayus tersebut. Kasus Gayus sesungguhnya perkara sangat mudah. Pegawai golongan III Direktorat Jenderal Pajak itu memiliki kekayaan lebih dari Rp100 miliar. Dia sudah mengaku di depan hakim bahwa uang itu diperolehnya dari sejumlah wajib pajak. Tugas aparat penegak hukum sangat sederhana, yaitu memeriksa semua perusahaan yang disebut Gayus. Cuma itu! Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya. Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com

PAUSE

10 Lembaga Agama DIY Dukung Penetapan DUKUNGAN terhadap penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paduka Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Kali ini sepuluh lembaga agama di DIY menegaskan sikap yang sama (lihat tabel). “Kami menyatakan sikap bahwa pengangkatan gubernur dan wakil gubernur adalah melalui mekanisme penetapan, yaitu dari Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paduka Paku Alam yang sedang bertakhta,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia DIY Thoha Abdurrahman saat membacakan pernyataan

sikap di Yogyakarta, kemarin. Para pemuka agama mengkhawatirkan akan adanya perpecahan apabila diadakan pemilihan kepala daerah sebab selama ini Yogyakarta terbukti aman dengan model yang selama ini telah berjalan. “Kalau dipilih, bisa terjadi perpecahan,” ungkap Thoha. Surat pernyataan sikap yang telah dikirimkan ke beberapa instansi terkait, seperti pemerintah dan DPR, diharapkan dapat memengaruhi UndangUndang tentang Keistimewaan DIY yang akan dirumuskan di DPR RI. “Kami berharap pemerintah dapat mendengar suara ma-

syarakat Yogyakarta. Semakin banyak suara yang menyatakan penetapan maka akan semakin baik,” kata L Herman Simanjuntak, wakil dari Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia. Hal senada disampaikan Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Mereka mendesak pemerintah pusat mengembalikan kenyamanan dan ketentraman budaya dengan mengembalikan keistimewaan DIY sesuai UUD 1945. Sebelumnya, 6 dari 7 fraksi yang ada di DPRD Provinsi DIY memilih penetapan untuk gubernur dan wakil gubernur di Yogyakarta, sedangkan Fraksi Demokrat masih mengam-

bang. Di Jakarta, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan pembahasan RUU Keistimewaan DIY di Sekretariat Bersama Partai Koalisi tidak memengaruhi pembahasan di DPR. “DPR kan area yang formal, sekber kan tidak formal,” ujarnya. Terkait sekber, Sekretaris FPPP DPR RI M Romahurmuziy menyatakan kecewa dengan munculnya klaim bahwa ada kebulatan sikap di kelompok koalisi tersebut tentang RUU Keistimewaan DIY. “Tidak boleh ada agenda politik terselubung dalam sekber,” ujarnya dalam siaran pers, kemarin. (Rin/AT/X-6)

Perempuan dan Nyeri PENELITIAN terbaru menemukan perempuan lebih mudah stres dan mengalami nyeri leher ketimbang laki-laki. Perempuan juga diketahui kerap menghadapi hari-hari yang lebih berat dan penuh tekanan. Hal itu terungkap dalam tesis karya Anna Grimby-Ekman dari Departemen Kesehatan Masyarakat Sahlgrenska Academy University of Gothenburg, Swedia. “Penyakit otot seperti nyeri leher sangat sering terjadi dan anehnya, penyakit ini lebih banyak dialami perempuan,” ujarnya. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 627 mahasiswi dan 573 mahasiswa. Hasilnya nyeri leher lebih banyak dialami mahasiswi. Hal itu sangat mengejutkan karena mayoritas partisipan belum berkeluarga dan kedua grup responden memiliki lingkungan kerja yang relatif sama. Hasil serupa diperoleh saat peneliti menyebarkan kuesioner kepada 870 perempuan dan 834 laki-laki yang sehari-hari bekerja di depan layar komputer. “Artinya, nyeri leher pada mahasiswi dan perempuan pekerja cenderung disebabkan faktor psikologis seperti beban studi atau pekerjaan,” ungkap Anna. (HealthDay/Mps/X-5)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.