Media Indonesia

Page 3

P OLKAM

KAMIS, 11 AGUSTUS 2011

3

DINAMIKA

MI/M IRFAN

Menunjuk diri sendiri dulu sebelum menunjuk orang lain. Ia bicara seperti menepuk air didulang, tepercik muka sendiri.” Ruhut Sitompul

Golkar Tantang Bubarkan Partai Korup Partai politik yang paling lama eksis di Indonesia diduga sebagai yang paling banyak terlibat korupsi.

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat

RATNA NURAINI

P

ARTAI Golkar mendesak agar partai politik yang terlibat korupsi, penipuan, dan kejahatan pemilu (election fraud) harus dibubarkan. Sebab, menurut Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, kemarin, kalau dibiarkan, akan membahayakan bangsa dan negara. “Partai tersebut dibubarkan, dilarang eksis karena dinilai dapat membahayakan negara dan bangsa apabila mereka berkuasa,” ujar Bambang. Bambang menambahkan indikator parpol yang harus

dibubarkan adalah yang kader atau petingginya terlibat korupsi. Selain itu, bila parpol menggunakan uang hasil korupsi untuk mendanai kegiatan parpol. Partai tersebut, lanjutnya, tidak layak eksis karena telah memegang jabatan publik lalu berusaha membohongi publik. “Partai itu layak dibubarkan,” tegasnya. Usulan Bambang ditanggapi sinis oleh Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, sebaiknya Bambang berkaca diri. Sebab, lanjut dia, Bambang seharusnya meminta pembubaran partainya sendiri. Menurut dia, partai yang pa-

Berkas Hari Sabarno Dilimpahkan

MI/M IRFAN

Partai tersebut dibubarkan, dilarang eksis karena dinilai dapat membahayakan negara dan bangsa apabila mereka berkuasa.” Bambang Soesatyo Wakil Bendahara Umum Partai Golkar

ling lama eksis di Indonesia adalah yang paling banyak terlibat korupsi. “Bambang harus belajar menunjuk diri sendiri dulu sebelum menunjuk orang lain. Ia bicara seperti menepuk air didulang, tepercik muka sendiri,” katanya. Dia tidak memungkiri kemungkinan sejumlah kader Partai Demokrat terlibat kasus korupsi. “Partai Golkar, korupsinya justru jauh lebih gila dari zaman dulu sampai sekarang. Partai kami nilainya mungkin hanya miliaran, tapi Golkar sudah ribuan triliun korupsinya,” tegas Ruhut. Ruhut menilai pernyataan Bambang hanya isu murahan

yang hanya mencari popularitas. Sebab, lanjutnya, substansi dari pernyataan Bambang tidak ada yang mengena bagi kehidupan rakyat dan perbaikan kesejahteraan. “Lihat saja, rakyat dikerjain dalam kasus Bank Century, dia yang dapat popularitas kan? Belum lagi niatnya untuk memberi mosi tidak percaya kepada Marzuki Alie dengan alasan melecehkan DPR. Justru dia yang kerap melecehkan DPR,” terang Ruhut. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan korupsi yang dilakukan kader Partai Demokrat sangat kecil. Biasanya, tambah dia, partai

yang sudah eksis lebih lama justru lebih berpengalaman dalam berkorupsi. “Ah itu bercanda saja. Partai Demokrat yang korupsinya segelintir,” tandasnya. Harus transparan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyarankan parpol berani membuka soal keuangan. Termasuk Partai Demokrat, yang saat ini dilanda berbagai dugaan kasus yang dilontarkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. “Tapi itu tidak dilakukan. Jadi wajar muncul kecurigaan ada yang enggak benar asal anggarannya,” kata Donal.

Bukan hanya Demokrat, kata Donal, hal tersebut juga berlaku bagi partai-partai lain. Menurutnya, jantung korupsi adalah pembajakan fungsi negara untuk kepentingan pragmatis tertentu. Di masa reformasi, ujar Donal, kasus korupsi semakin meningkat karena terjadi politik dagang yang dilakukan oleh pengusaha. “Partai-partai pun tak transparan karena tidak mau membuka keuangan partai. Mereka tidak mau menunjukkan uang partai mereka itu berasal dari mana sehingga dicurigai oleh masyarakat,” katanya. (*/P-1) ratna@mediaindonesia.com

Selamat Jalan Pilot Terbaik Pesawat Tempur DUNIA penerbangan militer kehilangan putra terbaiknya. Marsekal Muda (Purn) F Djoko Poerwoko meninggal dunia saat berkunjung ke Brasil, Selasa (9/8) malam. Penerbang pertama Indonesia yang mencetak rekor 2.000 jam terbang dengan pesawat A-4 Skyhawk itu mengalami serangan jantung dan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Djoko berada di Brasil untuk meninjau pabrik pesawat latih tempur Super Tucano yang akan dibeli Indonesia. Menurut informasi pihak keluarga,

lulusan Akabri bagian udara 1973 itu meninggal sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Menurut rencana, jenazah akan segera diterbangkan ke Jakarta dan langsung disemayamkan di rumah duka di Pejaten Barat, Town House, Jakarta Selatan. Djoko lulus Sekolah Penerbang Yogyakarta 1975 dan melanjutkan pendidikan penerbang tempur hingga 1990. Lelaki kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 9 September 1950 ini adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Semasa hidupnya, Djoko pernah

MI/M IRFAN

Marsda (Purn) F Djoko Poerwoko

menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Hassanudin, Makassar. Setelah itu, Djoko mengemban tugas sebagai Komandan Pangkalan Udara El Tari, Kupang, NTT, selama tiga tahun. Pada 1999 hingga 2002, Djoko dipercaya menjadi Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun. Jabatan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) yang diisinya selama tiga tahun hingga 2006 merupakan posisi pamungkasnya di militer.

Sukhoi Kawal Penerbangan Wakil Presiden DUA dari empat pesawat tempur jenis Sukhoi yang dibeli pemerintah dari Rusia pada 2003, yakni Sukhoi-27 dan Sukhoi-30, mengawal pesawat kepresidenan yang mengangkut Wakil Presiden Boediono dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Dua pesawat yang disiagakan di Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar, terbang mengawal sekitar 10 menit, kemudian berbalik arah menuju Jakarta untuk ikut serta dalam peringatan 17 Agustus 2011. Wapres dan rombongan yang lepas landas dari Lanud Sultan Hasanuddin dengan menggunakan pesawat kepresidenan BAe RJ-85 menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado, mendapatkan pengawalan udara dari dua pesawat Sukhoi yang didominasi warna putih keabuabuan itu, masing-masing satu di sisi kanan dan kiri. “Iya ini pengawalan, sekalian mereka (Sukhoi) akan terbang menuju Jakarta, untuk ikut serta dalam peringatan dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus nanti,” ujar Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat yang berada dalam rombongan, kemarin. Aksi pengawalan Sukhoi ter-

sebut tak pelak mengundang kekaguman delegasi yang ikut dalam rombongan Wapres. Beberapa wartawan dan petugas dokumentasi istana Wapres tak luput untuk mengabadikan aksi pengawalan tersebut. Tak mau kalah, Wapres Boediono juga menyempatkan untuk melihat pengawalan tersebut dari kabin VVIP di bagian tengah pesawat RJ-85 tersebut. Wapres sempat berbincang dengan beberapa stafnya, bahkan Yopie sempat memfoto Wapres

Iya ini pengawalan, sekalian mereka (Sukhoi) akan terbang menuju Jakarta, untuk ikut serta dalam peringatan dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus nanti.”

MENGAWAL WAPRES: Pesawat tempur Sukhoi terbang melintas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pesawat tempur jenis Sukhoi-27 dan Sukhoi-30 yang dibeli pemerintah dari Rusia pada 2003 mengawal pesawat kepresidenan yang mengangkut Wakil Presiden Boediono dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

dengan latar belakang aksi pengawalan Sukhoi tersebut. Keberadaan Sukhoi di Lanud Hasanuddin Makassar yakni menggantikan empat pesawat A-4 Skyhawk yang kini tidak diterbangkan lagi, agar Lanud Hasanuddin lebih fokus mengoperasikan pesawat-pesawat Sukhoi ini untuk menjaga

kedaulatan RI di Kawasan Timur Indonesia. Wapres Boediono mengunjungi Manado untuk membuka Pertemuan Ke-43 Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) yang berlangsung 9-14 Agustus 2011. Boediono dan rombongan meninggalkan Bandara Halim

ANTARA/WIDODO S. JUSUF

Perdanakusuma pukul 06.00 WIB menuju Makassar yang memakan waktu sekitar 2,5 jam. Setelah singgah di Makassar untuk pengisian bahan bakar, pesawat yang ditumpangi Wapres dan rombongan bertolak menuju Manado. (Mad/ Ant/P-4)

Tidak hanya mencetak prestasi di udara, mantan Pangkohanudnas itu juga dikenal gemar menulis. Buku kedirgantaraan yang ditulisnya, antara lain, Perjalanan dan Pengabdian Skadron Udara 11 (1999), My Home My Base (2001), dan Dog Fight (2001), Great Airman (2002), The Long Journey of Air Combat (versi bahasa Inggris, 2003), dan Propatria Fulcrum (2005). Djoko juga menulis buku Fit Via Vi yang diterbitkan pada 2006 dan Menari di Angkasa, Anak Kampung Menjadi Penerbang Tempur. (Ant/P-3)

BERKAS perkara tersangka kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di beberapa pemerintahan daerah, Hari Sabarno, telah dinyatakan lengkap (P-21). Mantan Menteri Dalam Negeri di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri itu, kemarin, kembali diperiksa oleh penyidik selama hampir 2 jam di Gedung KPK, Jakarta. Seusai pemeriksaan, sekitar pukul 14.20 WIB, Hari mengatakan berkasnya sudah dinyatakan lengkap dan telah dilimpahkan. “Tadi penyerahan berkas saja terhadap jaksa penuntut. Saya tidak tahu istilahnya apa, mungkin Anda lebih tahu,” katanya, sebelum masuk ke mobil tahanan. Hari yang dijadikan tersangka sejak September 2010 oleh KPK itu dikenai pasal berlapis, yakni pasal korupsi dan penyuapan. Pasalnya, dia diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor dan Pasal 11 atau Pasal 12 huruf b UU Pemberantasan Tipikor. (SZ/P-3)

Gamawan Fauzi Enggan Berspekulasi MENDAGRI Gamawan Fauzi enggan berkomentar tentang kemungkinan penolakan DPRD Kotawaringin Barat atas SK Kemendagri yang memutuskan pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, periode 2011-2016. “Ya lihat saja nanti,” katanya, kemarin, di Jakarta. Diketahui, Kementerian Dalam Negeri melalui SK No 131.62-585 menetapkan pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto sebagai pasangan Bupati–Wakil Bupati Kotawaringin. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Selasa (9/8), mengaku sudah menerima SK Mendagri tersebut, termasuk SK pemberhentiannya sebagai penjabat Bupati Kotawaringin Barat. Menurut Teras, surat tersebut segera diserahkan ke DPRD Kotawaringin Barat untuk mempersiapkan pelantikan. (*/P-3)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.