Draft Majalah Giving PKPU

Page 9

insight

insight antinarkoba ke daerah-daerah. Namun akhirnya ia menanggalkan almamater kuningnya karena mendapat beasiswa Master di King's College, London. Pengalaman bertemu dengan banyak pasien adiksi membuat Lula tertarik untuk mengambil gelar Master di bidang adiksi, penanganan pecandu narkoba, alkohol dan rokok. Hanya satu tahun di London, ia sudah menggenggam gelar master. “Waktu ambil spesialisasi kesehatan jiwa, saya bertemu banyak pasien adiksi, dari sana saya tertarik untuk mengalami ilmu adiksi,” paparnya. Bagi Lula, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Ia menyarankan bagi semua pecandu, baik pecandu alkohol, narkoba, maupun rokok, untuk segera berhenti sebelum mendapat dampak buruknya. Jika memang dirasa sulit untuk menghentikan kecanduannya, carilah pertolongan. disamping keinginan dari diri sendiri, dukungan dari keluarga, lingkungan, sistem, dan lingkungan juga sangat berperan. “Semua orang berperan (dalam memerangi kecanduan narkoba, alkohol, dan rokok), mulai dari orang tua, lingkungan, sistem pendidikan, pemda, pemerintah. Saya mengajak semua untuk berperang melawan narkoba dan rokok. Setiap orang bisa berperan,” pungkasnya.

S

iapa yang tidak mengenal sosok Lula Kamal? Dokter, aktris, presenter dan ibu dari tiga anak ini masih terlihat cantik di usianya yang menginjak 43 tahun. Ditengah kesibukannya yang luar biasa membuat ia harus pandai membagi waktu untuk karir dan keluarga.

Giving Insight

MEI - JUNI 2013

Setamat Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 1985, Lula pun hijrah ke Jakarta. Ia memulai karirnya di dunia hiburan sejak terpilih sebagai None Jakarta 1990. Namun ia tidak serta merta merangsek ke dalam dunia entertainment, ia memilih untuk menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

14

Menjadi seorang dokter bukanlah cita-cita Lula sejak kecil. Selepas SMA, wanita yang lebih menyukai pelajaran matematika dan fisika dibandingkan biologi ini didorong untuk mendaftarkan diri di Fakultas Kedokteran oleh orang tuanya. “Waktu kecil cita-cita berubah terus, Tapi saya lebih suka matematika dan fisika dibanding biologi. Lulus SMA, orang tua meminta saya masuk FK,” ujarnya. Siapa sangka, keinginan orang tuanya agar Lula menempuh pendidikan dokter disambut baik. Setelah menempuh pendidikan tersebut, Lula pun jatuh cinta dengan dunia kedokteran sehingga ia semakin yakin akan berkarir sebagai dokter. Setelah menjadi dokter di tahun 1995, Lula menjadi pegawai tidak tetap di sebuah Puskesmas di kelurahan Paseban, kecamatan Senen, Jakarta. Ia pun sempat mengambil program spesialisasi kedokteran jiwa di Universitas Indonesia. Di sinilah awal mula ia menjadi aktivis bagi para pecandu narkoba dan aktif dalam mengkampanyekan

Sebutan wanita multitalenta patut disandang olehnya. Perjalanan hidupnya yang tak melulu berada di jalan yang lurus, telah membawanya pada sebuah keberhasilan tanpa batas.

“Ada skala prioritas. Keluarga nomor satu. Waktu dibutuhkan saya tidak menerima pekerjaan di hiburan. Keluarga mendukung selama saya tahu batas yang wajar,” ujar Lula. Dalam kehidupan setiap manusia, pasti ada kerikil yang mengganjal langkah kita. Untuk itu, Lula selalu berserah kepada Tuhan. Banyak pengalaman-pengalaman rohani yang telah ia alami. Setiap masalah yang dihadapi selalu ia serahkan kepada Tuhan. Wanita yang berhijab sejak Ramadhan 2012 ini yakin apa yang diberikan oleh Allah selalu menjadi yang terbaik. “Saya tidak terlalu memikirkan. Saya yakin yang diberikan Allah pasti yang terbaik. Kalau sulit artinya harus belajar. Saya banyak curhat sama Allah. Satu lagi saya punya harapan tapi tidak pernah mematok target tertentu dalam hidup,” jelas Lula yang kini memiliki hobi baru berbelanja hijab. Lula yang ramah dan murah senyum ini mengaku selalu belajar dari banyak orang. Mulai dari tokoh kartun, hingga tokoh besar. Ia percaya, selalu ada yang bisa dipelajari dari kehiduan seseorang. Pengalamannya berkeliling Indonesia dan dunia membuatnya semain bersahaja. Bagi Lula, kehidupan yang dijalaninya saat ini bisa dikatakan sempurna. Dukungan dari suami, Andi Mulyadi Tirta Sasmita dan anak-anaknya, membuat Lula semakin menikmati perannya sebagai ibu, istri, dokter dan aktris. Ia merasa tidak harus memilih, karena apa yang diraih dan dijalaninya saat ini merupakan kerja keras yang telah dilaluinya di masa lalu. Bagi para wanita Indonesia Lula berpesan agar jangan pernah berhenti belajar. Tidak pernah ada syarat atau batasan untuk orang yang mau menambah ilmu. Bahkan ditengah pencapaiannya saat ini, Lula masih memiliki cita-cita untuk dapat meraih gelar doktor dan memiliki rumah sakit sendiri.

*** Sebagai artis sekaligus presenter, Lula telah banyak membawakan berbagai acara diskusi. Karirnya di dunia hiburan dan perannya sebagai dokter saling mendukung. Apalagi saat ini banyak acara diskusi yang dibawakannya terkait dengan dunia kesehatan. Ia

“Jangan pernah merasa langkah kita lebih pendek karena kita perempuan, selalu ada cara dan jalan lain,” pungkasnya. (Reporter: Monique Shintami)

MEI - JUNI 2013

Jangan Pernah Merasa Langkah Kita Lebih Pendek karena Kita Perempuan

Di tengah kesibukannya yang luar biasa, dukungan keluarga merupakan syarat mutlak. Ia menetapkan skala prioritas dalam hidupnya. Keluarga tetap menjadi nomor satu. Ia rela melepaskan kesempatan kerja di dunia hiburan jika memang dibutuhkan, demi keluarga.

Giving Insight

Lula Kamal

merasa memiliki passion di dunia presenting.

15


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.