Majalah Cahaya Chandraca Edisi April 2009

Page 59

personil yang akan mengikuti sekolah secaba maupun tes sesko yang menjadikan pecahnya konsentrasi Atlet dalam mengikuti pemusatan latihan. Faktor Ekstern. Adanya Beberapa Peluang yang memberikan harapan bagi kemenangan tim Porad Kopassus. Pertama.Kegiatan Try Out dan tergabungnya Tim Porad Kopassus

dalam berbagai lomba dan kejuaraan daerah bahkan tingkat nasional, merupakan sarana pembentukan mental serta pengalaman bertanding. Ke dua.Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dari seluruh cabang olah raga yang dipertandingkan. Ke tiga.Kondisi Atlet yang masih muda sangat memungkinkan peningkatan prestasi secara maksimal. Ke empat. Keberadaan Pelatih Nasional dalam melatih Tim Porad Kopassus merupakan peluang untuk meningkatkan prestasi atlet secara maksimal. Disamping adanya beberapa peluang tersebut tentunya juga ada

kendala, namun sudah dapat teratasi dengan adanya koordinasi serta petunjuk yang diberikan Komando Atas. Konsep Kopassus untuk Menjadi Juara Umum Pada Porad 2009. “Bagaimana cara melahirkan suatu atlet yang unggul, tangguh, disiplin, moril tinggi, pantang menyerah serta rela mengorbankan jiwa raganya demi kemenangan tim ?� Kemampuan yang diharapkan dari Atlet Porad Kopassus dalam rangka menghadapi perlombaan adalah terbentuknya individu yang unggul serta tim yang tangguh dan kuat. Oleh sebab itu peningkatan prestasi Atlet secara maksimal menjadi sasaran utama dalam pembinaan Tim Porad Kopassus, melalui beberapa upaya sebagai berikut : Penyusunan Program Latihan. Komando Latihan Porad Kopassus telah menyusun program sedemikian rupa sehingga latihan dapat MENCAPAI SASARAN YANG DIINGINKAN PADA SETIAP PENTAHAPANNYA, YANG MENGACU KEPADA POLA P E M B I N A A N ATLET OLAH RAGA UMUM NASIONAL. Program tersebut tertuang di dalam Kalender Latihan, yang mengatur semua perencanaan, persiapan dan pelaksanaan latihan mulai tahap seleksi, tahap penajaman sampai dengan pada tahap dinyatakannya Tim Kopassus siap berlaga di ajang PORAD TA.2009. Melaksanakan koordinasi. Selalu melaksanakan koordinasi ke atas dan ke samping dalam rangka peningkatan pencapaian prestasi para atlet. Hal ini tidak terlepas dari adanya sistem pelaporan kepada Komando Atas terhadap kendala yang ada di lapangan untuk mendapat petunjuk dan arahan lebih lanjut. Konsep Kepelatihan pada Setiap Kecabangan. Pertama. Mendatangkan Pelatih Pelatnas dan Tenaga Profesional. Untuk menghasilkan atlet yang berprestasi tentunya membutuhkan tenaga pelatih yang

professional sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Dalam mewujudkan hal tersebut, setiap kecabangan olah raga yang akan dipertandingkan dalam ajang Porad TA.2009 diasuh dan dilatih oleh Pelatih Pelatnas yang berkualitas serta telah berpengalaman membawa atlet-atlet nasional dalam pertandingan Asean Games, Sea Games dan Olympiade. Kedua. Memberikan kesempatan kepada para atlet untuk berlatih bersama tim Pelatnas serta menggunakan fasilitas-fasilitas olah raga yang berskala Nasional. Ketiga. Pemeliharaan Materil dan Peralatan Latihan. Kolat Porad Kopassus selalu memperhatian kesiapan dan kelayakan Materil dan Peralatan Latihan guna menunjang peningkatan prestasi yang maksimal. Konsep Pembinaan Atlet. Meningkatkan Semangat Berlatih dan Percaya Diri. Semangat berlatih ini sudah ada dalam setiap diri Tim Porad Kopassus, yang terwujud dalam keinginan untuk meningkatkan prestasi pada setiap kecabangan. Oleh karena itu pola pembinaan diarahkan pada upaya untuk terus memupuk semangat juang, rasa percaya diri, jiwa pantang menyerah serta menumbuhkan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri dan prestasinya. Memberikan reward and punisment. Penghargaan dan hukuman, tidak terlepas dari pembinaan para atlet. Hal ini merupakan upaya untuk menanamkan kedisiplinan serta kesadaran untuk terus berbuat yang terbaik. Melatih Kesabaran dan Konsentrasi. Memiliki kesabaran yang tinggi dan selalu berkonsentrasi merupakan salah satu aspek yang telah ditanamkan dalam setiap diri atlet Porad Kopassus. Menjaga Kesehatan Atlet. Dalam menjaga kesehatan para atlet, Kolat melaksanakan penghitungan keseimbangan kalori makanan dan gizi atlet yang pada tahap ini telah mencapai rata-rata 3.900 s.d 4.300 kalori/hari (sesuai kecabangan olah raga), pemberian vitamin, suplemen tambahan serta pemeriksaan kesehatan Atlet secara berkala dengan tenaga medis yang telah disiapkan. Dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta dengan upaya menciptakan strategi penyiapan yang telah disampaikan secara global di atas, Tim Porad Kopassus menyatakan siap untuk merebut juara umum pada Porad TA.2009.

Cahaya Chandraca | 59


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.