Majalah Defender Edisi 22

Page 27

Mk.2, serta radar navigasi Brigde Master E ARPA. Biar korvet ini tambah sakti, Thales Group juga tidak lupa memantek sonar lunas pasif/aktif anti kapal selam berfrekuensi kerja menengah jenis UMS 4132 Kingklip yang jarak jangkauannya lebih dari 65 kilometer, dan sistem dukungan elektronik (ESM) tipe DR-3000 untuk menyerap pancaran sinyal elektronik lawan. PERANGKAT KOMUNIKASI Guna melakukan komunikasi secara internal, awak korvet SIGMA mengandalkan perangkat komunikasi internal berbasis teknologi serat optik (Fibre Optical Communications NetworkFOCON). Sementara untuk berkomunikasi dengan pihak luar mereka bergantung kepada saluran komunikasi berbasis satelit komunikasi tipe Nera F. PERANGKAT BELA DIRI Bila sistem manajemen tempur dan perangkat sensor didominasi produk Thales Group, tidak demikian halnya dengan sistem senjata dan perangkat pendukungnya. Ragamnya bak pelangi. Mulai dari meriam Super Rapid kaliber 76 milimeter buatan Oto Melara, rudal anti kapal permukaan tipe Exocet MM40 Blok 2 produksi AerospatialeEADS, kanon G-12 kaliber 20 milimeter karya Denel Vektor, rudal anti pesawat jarak dekat tipe Mistral Simbad lansiran Matra MBDA, dan torpedo anti kapal selam tipe MU 90 dari Euro Torp. Bobot total meriam Super Rapid plus 80 butir amunisinya 8,5 ton (bobot tiap butir amunisi 12,34 kilogram). Jarak jangkauan tembak terjauh (pada sudut elevasi optimum +45°) mencapai 18,4 kilometer dengan jarak jangkauan tembak efektif delapan kilometer. Pembuatnya mengklaim laras meriam berkecepatan tembak 120 peluru per menit ini dapat berelevasi pada rentang -15° - +85° (laju gerak elevasi 35° per detik), dapat didinginkan dengan air laut, dan kecepatan putar kubahnya 60° per detik. Meriam ini berada di geladak haluan depan anjungan. Jika sasaran ada pada jarak lebih dari 18 kilometer, maka peran meriam Super Rapid diambil alih rudal Exocet MM40 Blok 2. Rudal ini mampu menjelajah pada ketinggian beberapa meter dari permukaan laut dengan laju Mach 1,0 dan jangkauan jelajah hingga 70 kilometer. Panjang badannya 5,8 meter sedangkan diameter 0,35 meter, bobot total 0,85 ton, dan bobot hulu ledaknya 0,17 ton. Kemasan rudal ini terbuat dari bahan serat gelas yang ringan sehingga ia lebih disukai ketimbang saudara tuanya, MM38. Keempat rudal MM40 ini diapit

tiang agung kapal dan cerobong asap. Lantas bagaimana jika terjadi serangan udara ? Ancaman ini akan ditangani dua set rudal Mistral Simbad varian Tetral atau sepasang kanon G-12. Jenis mana yang dipilih awak juru senjata tergantung pada jarak sasarannya. Mengandalkan kecepatan jelajah Mach 2,6 rudal ini sanggup menjangkau sasaran sejauh 5,3 kilometer. Rudal dengan panjang badan 1,86 meter, bobot total 25,8 kilogram, dan berhulu ledak 2,95 kilogram HE ini sanggup meluncur pada ketinggian hingga tiga kilometer berkat motor penggerak roket dua tak berbahan bakar padat. Yang dipilih TNI AL untuk mengawal korvet SIGMA adalah varian Tetral dengan delapan tabung peluncur pada tiap setnya. Kedua set rudal Mistral ini akan dipasang pada atap anjungan dan atap hanggar helikopter. Sementara kanon G-12 akan melibas pelaku serangan udara yang terbang pada jarak kurang dari dua kilometer. Senjata berbobot total 0,41 ton ‘tiruan’ kanon M693/F2 produk DCN-GIAT ini juga sanggup menghabisi sasaran di permukaan laut yang berukuran kecil dan berada sejauh dua kilometer. Dalam tempo sekitar 12 detik kanon yang rentang elevasi larasnya -15° - + 65° ini dapat menghabiskan 300 butir amunisi (seberat 76,5 kilogram) dalam dua kotak magasen. Tipe proyektil amunisi G-12 dua macam, yakni HE (0,12 kilogram) dan APDS (0,108 kilogram). Arah geraknya tergantung pada gerakan badan si juru tembak. Kedua kanon ini berada di belakang cerobong asap. Andai rudal Mistral dan kanon G-12 sampai tidak bisa menghadang serangan rudal, maka kartu as terakhir kapal SIGMA adalah sistem perangkat kecoh (decoy) tipe Terma SWKS. Ancaman serangan dadakan dari kapal selam diatasi dengan mengadopsi torpedo ringan 3A-244S Mode 2/MU-90 yang disimpan dalam tabung peluncur torpedo B515 yang dipasang pada kedua sisi samping hanggar helikopter. Bobot total dan bobot hulu ledak torpedo ini 304 dan 32,7 kilogram sementara panjang badan dan diameternya 2,85 dan 0,324 meter. Dalam situasi khusus laju jelajahnya bisa diatur hingga 50 knot untuk menjangkau jarak sejauh 10-25 kilometer. Untuk menemukan sasaran, MU90 dipandu dengan sistem pencari homing pasif/aktif yang mengandalkan kontak bunyi dari sasaran atau sengaja mencari sasaran dengan bantuan perangkat sonar sementara hulu ledaknya diaktifkan dengan sistem tumbukan. Agar kinerja peran anti kapal selam sekaligus pemantauan jarak jauhnya lebih meningkat, korvet SIGMA juga dimodali satu unit helikopter multi peran kelas sedang berbobot hingga 10 ton macam AS 332 Super Puma.<

Spesifikasi Umum KRI Diponegoro Korvet SIGMA 9113

Panjang badan total 90,71 meter (panjang garis air 83,52 m) Lebar badan kapal 13,02 meter (lebar lunas 3,60 m) Tinggi badan 8,75 meter Bobot mati 1.692 ton Sistem penggerak Dua unit mesin diesel sistem CODAD tipe SEMT Pielstick 20PA6B-STC @ 8910 kiloWatt (dilengkapi dua balingbaling berbilah lima tipe Kamewa buatan Roll-Royce), empat unit generator tipe Caterpillar 3604 C-TA @ 350 kiloWatt; satu unit generator darurat tipe Caterpillar 3304 B (105 kiloWatt); bunyi kisaran baling-baling diredam dengan alat peredam bunyi tipe ASL-94 single step buatan Renk (dilengkapi alat stabilisator putaran pasif) Kecepatan jelajah 14 knot (ekonomis), 18 knot (normal), 28 knot (maksimum) Jangkauan jelajah 4.800 mil laut (14 knot), 3.600 mil laut (18 knot) Daya tahan operasi 20 hari Awak kapal 80 orang Sistem navigasi Sistem navigasi terintegrasi ECDIS buatan konsorsium RaytheonAnschultz Persenjataan Meriam Super Rapid 76 milimeter (1), rudal anti kapal Exocet MM40 Blok 2 (4), rudal anti pesawat Mistral Simbad-Tetral (2x4), kanon Denel Vektor G12 20 milimeter (2), torpedo ringan 3A-244S Mode 2 / MU-90 (2) Perangkat bela diri Scorpion 2L buatan Racal (ECM), DR3000 buatan Thales (ESM), TERMA tambahan SWKS (Decoy) berikut peluncur decoy tipe DLT-12T kaliber 130 milimeter


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.