Harian Andalas 21 November 2011

Page 2

Senin 21 November 2011

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

2

andalas/hs poetra

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting, Ika Ramadhani, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Menyempurnakan Gelar Juara Umum

D

ALAM daftar perolehan medali perhelatan Sea Games XXVI hingga kemarin, Indonesia masih kokoh di puncak. Total Indonesia sudah mengoleksi 140 emas, 112 perak dan 103 perunggu dengan total 355 medali. Dengan raihan medali sebanyak itu, hampir dapat dipastikan Indonesia akan keluar sebagai juara umum. Sebuah catatan prestasi yang wajar, sebab semua penyelenggara Sea Games selama ini memang, hampir pasti selalu keluar sebagai juara umum. Karenanya torehan prestasi yang dicatatkan dutaduta olahraga tanah air itu, tidak perlulah terlalu dibesar-besarkan. Memang prestasi itu haruslah disyukuri, sebab wajah negeri dipastikan akan tercoreng, kalau gelar juara umum, lepas dari jangkauan. Agar gelar juara umum, layak disebut membang– gakan, tugas menyempurnakannya berada di pundak Titus Bonai dkk. Partai final melawan Malaysia di cabang sepakbola, akan menjadi faktor penentu kesempurnaan gelar juara umum tersebut. Begitu pentingnya medali emas cabang sepakbola, sehingga tidak sedikit masyarakat yang memiliki pendirian ; lebih baik tidak meraih gelar juara umum, asal medali emas sepakbola bisa didapat. Dengan kata lain, medali emas cabang sepakbola merupakan medali yang nilainya lebih tinggi diban– dingkan cabang lain. Sukses meraih medali emas sepakbola akan menyenangkan seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat akan larut dalam ke– gembiraan yang tiada tara. Apalagi, sudah sangat lama (20 tahun lalu), Indonesia tidak pernah meraih medali emas pada cabang sepakbola Sea Games. Indonesia meraih emas SEA Games XVI tahun 1991 di Manila, Filipina. Di final melawan Thailand, Indonesia sukses meraih emas berkat kemenangan 4-3 (0-0) melalui adu penalti. Kendati lawan yang akan dihadapi pada pusingan akhir nanti adalah 'Harimau Malaya Muda' Malaysia, yang notabene sudah pernah mengandaskan 'Garuda Muda' 1-0 pada babak penyisihan, tidak berarti peluang kita menjadi jawara menjadi lebih kecil dibanding seteru abadi tersebut. Kita berharap, apa yang terjadi pada timnas senior pada Piala AFF tahun lalu, menjadi berbalik mengun– tungkan kita. Kala itu timnas senior menghajar Malaysia 6-1 di babak penyisihan. Namun, Malaysia gantian mempecundangi Indonesia 3-0 di babak final, sekaligus meraih gelar juara. Kini, hal yang sama kita harapkan terulang kembali. Malaysia menang di babak penyisihan, namun saat partai penentuan (final), semoga Patric Wanggai dkk tampil 'menggila' dan sukses membalikkan keadaan sekaligus mempersembahkan medali emas. Hanya dengan raihan medali emas sepakbola, gelar juara umum Sea Games, akan terasa sempurna dan membahagian rakyat. Semoga...(**)

MUSIK KAMPUSKAMPUS-Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara memperingati 30 Tahun Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI) di pelataran parkir kampus tersebut, Minggu (20/11). Di acara itu, mahasiswa menampilkan sejumlah kreasi seni, di antaranya bermusik. Salah satu band kampus yang tampil adalah Band 6a6 (Six a Six) yang mengaransemen ulang lagu “Cinta” ciptaan Alm Chrisye.

Hasil Survei GPPI

Gus Irawan Kandidat Terkuat Gubsu 2013 Medan-andalas Kendati Pemilihan Gubernur SumateraUtara (Pilgubsu) baru akan digelar pada 2013, namun sebagian lembaga sudah mulai memprediksikan siapa-siapa saja figur yang akan maju memperebutkan kursi orang nomor satu di Sumut tersebut. DPD Tingkat I Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia (GPPI) Sumatera Utara, baru-baru ini melaksanakan survei calon gubernur kepada 1200 responden di sejumlah kabupaten/kota di Sumut. Dari survei tersebut, Gus Irawan Pasaribu mendapat respon tertinggi untuk menduduki posisi Gubsu dari kandidat lainnya. “Gus Irawan kandidat terkuat Gubsu mendatang. Seandainya Pilkada Sumut digelar Nopember 2011 ini, kami bisa pastikan pemenangnya Gus

Kandidat Gubsu Hasil Survei GPPI Gus Gus Irawan Pasaribu (Dirut PT Bank Sumut) Rahmad Shah Rahmad (Anggota DPD RI) Gatot Gatot Pujo Nugroho (Plt Gubsu) TT Erry Nuradi (Bupati Serdang Bedagai) RE RE Nainggolan (Mantan Sekdaprovsu) Irawan,” kata Sekretaris DPD I GPPI Sumut, Hasbi Simanjuntak, kepada wartawan di Medan, Minggu (20/11). Selain Gus Irawan, ujar Hasbi, kandidat lain yang berpeluang menjadi Gubsu mendatang, yakni Rahmad Shah, Gatot Pujo Nugroho, T Erry Nuradi dan RE Nainggolan. Disebutkan, Gus Irawan mendapat respon cukup tinggi di sejumlah daerah, antara lain Kota Medan, Langkat,

Deli Serdang, Asahan dan Tapanuli Selatan. Dijelaskan, berdasarkan survei dilakukan GPPI Sumut, Gus Irawan memiliki peluang paling besar memenangkan Pilgubsu 2013, karena Gus Irawan dinilai sebagai tokoh populer dan dikenal dekat dengan masyarakat Sumut. Menurut responden, tambah Hasbi, umumnya masyarakat mengenal Gus Irawan melalui aktifitasnya sebagai Direktur Bank Sumut. Terlebih melalui program Bank Sumut, Gus Irawan diakui sering terjun ke masyarakat melakukan penyuluhan ke desa-desa. Di samping itu, sebut Hasbi, masyarakat juga berkeyakinan bila Gubsu mendatang berasal dari kalangan praktisi ekonomi, bisa membawa perubahan lebih baik untuk Sumut ke depan. “Sejumlah masyarakat, khususnya dari kalangan petani dan ekonomi menengah ke bawah, yakin bila Gus Irawan menjadi Gubsu, perputaran ekonomi di Sumut lebih baik dibanding saat ini,” ucap Hasbi Simanjuntak. (HAM)

KPK Diminta Ambil Alih Dugaan Korupsi Pelindo I Medan- andalas Setelah jajaran Direksi Pelindo I Medan, seperti Dirkeu Iman S, giliran Dirpum elindo I Iman Iskandar dan stafnya diperiksa diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) pekan lalu. Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan di kantor Pelindo I, Iman Iskandar sebelumnya menjabat direksi di Pelindo I, pernah juga menjabat Senior Manajer bidang pengadaan di kantor pusat Pelindo I Medan dan GM UTPK Gabion Belawan dan GM Dumai dan Dirop Pelindo IV di Makasar. Iman Iskanda diperiksa terkait dugaan korupsi proyek pengadaan dua unit crane atau pengangkut peti kemas di Pelabuhan Belawan pada 20072008 dan proyek rehabilitasi kantor pusat direksi tahun 2010, tanah urug di Unit Galangan Kapal Cabang Belawan. Menurut sumber, Kejatisu juga bakal memeriksa mantan

Dirpum PT Pelindo I, Pasoroan Herman Harianja yang dimutasikan menjadi Dirpum PT (Persero) Pelindo IV di Makasar. “Dengan kepindahan Herman ke Pelindo Makasar, terjadi kepanikan manajemen di Pelindo I,” kata Ketua Umum DPP LSM Cifor, Roby Haris melalui Sekjennya, Ismail Alex, didampingi Bidang Hukum Julfikar, SH, MH serta staf Humasnya Rinaldi Tanjung, Minggu (20/11) di Medan. Ismail Alex mengatakan, merasa ragu atas kinerja Kejatisu menuntaskan pengusutan dugaan korupsi di Pelindo I. Pasalnya pihak Kejatisu saat masih dipimpin Gortap Marbun melalui Asisten Intelijen Kejatisu M Yusni, sudah memeriksa pejabat PT Pelindo I dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dua unit container crane dan empat unit transtainer di PT Pelindo I, Unit Terminal Peti Kemas(UTPK) yang kini berubah menjadi Belawan

Internasional Container Terminal(BICT) bernilai Rp 80 miliar tahun 2007, namun hingga kini kasusunya tidak tuntas. Pihak pemenang tender PT Transindo yang beralamat di Jakarta juga sudah diperiksa. Tapi tak jelas juntrungan kasusnya. “Persoalan korupsi di Pelindo I Medan memang berat untuk diungkap kalau tidak diambil alih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena termasuk ‘ATM’ oknum pejabat di republik ini,” tuding Alex. Alex menambhkan, untuk mengalihkan perhatian publik, Dirut Pelindo I Harry Susanto telah dimutasikan menjadi Dirut Pelindo IV Makassar, Dirpum Pelindo I, Pasoroan Herman Harianja menjabat Dirpum Pelindo IV Makassar. Sementara Dirut Pelindo IV, Alfred Naksir kini menjabat Dirut Pelindo I dan Dirop Pelindo IV, Iman Iskandar kini menjabat Dirpum Pelindo I Medan. (DP)

Potensi Hujan di Sumut Tetap Tinggi Medan-andalas Beberapa hari ke depan, pantai barat maupun pantai timur Sumatera Utara (Sumut), bahkan negara tetangga, masih berpeluang curah hujan dengan intensitas tinggi, mengingat saat ini masih terjadi gejolak cuaca di kawasan Selat Malaka. Selain gangguan cuaca di Selat Malaka, saat ini juga masih berpotensi gangguan cuaca di Laut China Selatan. Pumpunan awan menjulang tinggi masih menggelayut kawasan Selat Malaka, menyebabkan ketenangan penumpang dalam penerbangan agak terganggu, akibat awan-awan gelap ditembus pesawat. Hartanto, Kepala Data dan Informasi (Datin) pada BMKG wilayah I stasiun Bandara Polonia Medan membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi di bandara itu, Minggu (20/11). Menurutnya, saat ini dibandingkan gangguan cuaca di Laut China Selatan (LCS), gejolak yang terparah terjadi di kawasan Selat Malaka, menyebabkan berpeluang intensitas curah hujan tinggi di kawasan pesisir barat Sumatera Utara seperti Madina, Sibolga bahkan Tapanuli Tengah (Tapteng).

Sementara di pesisir timur seperti kawasan Medan, Deli Serdang, Langkat bahkan Asahan, intensitas hujan ringan dan sedang merata. Begitupun BMKG memprakirakan, ke depan hujan-hujan intensitas tinggi masih akan terjadi terutama di kawasan pesisir timur. Bahkan curah hujan tinggi saat ini berlangsung di kawasan Pulau Penang. Kota pinggir laut itu terlihat awanawan gelap menyelimuti kawasan itu menyebabkan hujan pada sore, malam bahkan pada pagi hari sejak November sering terjadi secara tiba-tiba. Misalnya Acoth, 55, pengurus Hotel Singapura di Penang menyatakan, sejak November intensitas curah hujan meningkat baik pada sore maupun pada malam hari. “Sejak Nopember lebih banyak hari diguyur hujan dari pada cerah matahari,” ujarnya. Sementara itu Hj Faridah (45) pemilik restoran muslim Sulaiman di kota Hajyai Thailand Selatan, Kamis (17/11), menyatakan saat ini intensitas curah hujan meningkat di kawasan itu, mengingat kota pariwisata berdekatan dengan Laut China Selatan. (RIL)

Eva Syahfitri, Calon Wisudawan Terbaik UMSU Medan-andalas Eva Syahfitri Nasution, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU) yang pernah meraih juara I mahasiswi berprestasi tingkat Kopertis Wilayah I April 2010 lalu, diprediksi akan menjadi wisudawan terbaik UMSU yang akan digelar pada 3 Desember mendatang. Tak tanggung-tanggung, Eva berhasil meraih Indek Prestasi Kumulatif ( IPK ) 3,96 dengan judul skripsi "Tinjauan Yuridis Terhadap Kebijakan Pidana Bersyarat Dalam Perspektif Hukum Pidana". IPK tertinggi itu tertera dalam surat yang dikeluarkan Ida Hanifah, Wakil Dekan I FH UMSU pada tanggal 14 November 2011. Demikian disampaikan Humas UMSU, Anwar Bakti, kepada wartawan di Medan, ketika menjelaskan persiapan pelaksanaan acara wisuda UMSU yang akan digelar awal Desember mendatang di gedung Selecta Jalan Listrik Medan. "Wisuda kali ini akan

diikuti oleh 1.705 orang dari 7 fakultas dan pascasarjana di lingkungan UMSU,” sebut Anwar Keberhasilan Eva Syahfitri Nasution, kelahiran Sei Buluh, 7 Mei 1989, anak dari Bukhari Nasution meraih IPK 3,96, itu melampaui keberhasilan wisudawan UMSU sebelumnya. Tercatat beberapa nama yang pernah berhasil dengan IPK tinggi, Diah Wardani dari Fakultas Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,94 pada wisuda November 2010, Adytia Reza Syahputra dari Fakultas Ekonomi, IPK 3,81 wisuda periode I 2009. Kemudian, Emlida Khairani Manurung dari Fakultas Ekonomi, IPK 3,81, terpilih sebagai wisudawan terbaik periode I, April 2011. Rektor UMSU Agussani Rektor UMSU melalui Anwar Bakti mengatakan, memberkan apresiasi kepada mereka yang berhasil meraih IPK tertinggi. “UMSU tetap memberikan perhatian dan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi," ujar rektor seraya. (HAM)

Suara Anjing Bantu Penangkapan Imigran Gelap Medan-andalas Perburuan petugas Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Medan terhadap imigran gelap yang melarikan diri saat rekreasi di Theme Park, Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, terus berlanjut. Berbagai cara dilakukan petugas untuk mempertanggungjawabkan kelalaian mereka dalam mengawasi imigran-imigran gelap tersebut. “Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Infromasi sekecil apapun yang didapat di lapangan, selalu ditindaklanjuti. Berbagai cara kami lakukan untuk menemukan mereka (imigran gelap),” terang Kepala Rudenim, Muhartono SH, kepada andalas, Minggu malam.

Sampai saat ini, kata Muhartono, beberapa petugas Imigrasi bersama petugas Polsek Pantai Cermin masih di-standby-kan di Theme Park, mencari dua imigran gelap yang masih lolos. “Alhamdulillah, dua lagi sudah berhasil kami temukan. Tinggal dua lagi yang masih

kami kejar. Ini semua tidak terlepas dari bantuan masyarakat dan polisi,” bebernya. Muhartono menceritakan, ada yang menarik dalam penangkapan terhadap salah seorang deteni (imigran gelap). Sebab, deteni tersebut berhasil ditemukan berkat bantuan hewan peliharaan warga. Saat itu, ada seekor anjing warga yang menggonggong melihat hal yang aneh. Lalu, si empunya anjing kemudian keluar rumah dan mencari tahu penyebab anjingnya menggonggong. Setelah beberapa saat berkeliling, warga tersebut menemukan seorang imigran gelap tengah bersembunyi di rawarawa dekat rumahnya. “Warga

tersebut kemudian menyerahkannya ke Mapolsek Pantai Cermin. Sedangkan satu lagi kabarnya menyerahkan diri ke Polsek,” terangnya. Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini sudah 8 imigran gelap yang melarikan diri saat pembagian makan siang di Theme Park berhasil ditemukan. Mereka masingmasing, Mohammad Reza, Abdul Fazal, Muhammad Reza, Kadim Ali, Muhammad Ali, Abdul Rahman, Amanullah Husain dan Muhammad Yasin. Muhartono juga menambahkan, untuk membantu proses pencarian, mereka juga menyebarkan informasi tentang ciri-ciri serta identitas para imigran yang belum tertangkap kepada petugas dan supir di beberapa

terminal di Kota Medan. Sebelumnya, sekitar 11 orang dari jumlah 89 imigran gelap yang sedang melaksanakan rekreasi di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (17/11) kabur dengan cara melompat pagar pembatas di lokasi objek wisata tersebut. Kaburnya orang asing tersebut, baru diketahui setelah dilakukan pembagian jatah makanan terhadap mereka. Yang sebelumnya jumlah orang asing itu mencapai 89 orang, ternyata setelah dihitung tinggal 78 orang lagi, dan 11 orang menghilang tidak diketahui ke mana. Imigran gelap tersebut berada di Pantai Cermin, difasilitasi oleh NGO asing. (THA)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.