Senin 23 April 2012

Page 20

senin pahing 23 april 2012 / 1 JUMADIL AKHIR 1433 H

bunderan cijoho

Pemuda Pancasila Perkuat Basis Massa KUNINGAN-Pemuda Pancasila Kuningan terus memperkuat basis massa. Di Desa Cikadu, Minggu (22/4), Ormas dengan jargon “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang” itu, kembali mengukuhkan Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Nusaherang. Prosesi pelantikan begitu meriah. Kedatangan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan, Harnida Darius SH disambut secara istimewa. Di Terminal Kadugede, orang nomor satu di MPC itu ditunggu untuk pengawalan oleh sedikitnya 200 motor berseragam Pemuda Pancasila. Tiba di gardu perbatasan Desa Cikadu, perjalanan Harnida beserta pengurus MPC lain kembali dikejutkan oleh sambutan pasukan drumb band SMPN Nusaherang. Kejutan kembali datang dari jarak 100 meteran ke lokasi pelantikan. Dimana Harnida disambut upacara adat lengser. Diatas panggung sendiri, suara musik hiburan menggema menyambut seluruh orang berseragam serba loreng orange. Sebagai wujud kepedulian atas kelompok petani Nusaherang, Harnida pun memberikan bantuan sepasang bibit domba berkualitas dan sebuah traktor untuk petani. Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan, Harnida Darius SH, menegaskan, Pemuda Pancasila sudah bosan dengan kekerasan. Maka Pemuda Pancasila kini hadir dengan nasionalisme kemanusiaan. “Artinya, hilangkan dulu otot. Mari bangun kemitraan untuk keamanan,” tandas Harnida, di sela arahannya. Ia melihat besarnya potensi pertanian di Kecamatan Nusaherang. Dengan kata lain, banyak petani di kecamatan ini. Sebagai Ormas Ia menekankan pentingnya Pemuda Pancasila untuk melakukan kontrol sosial. Berkaitan dengan pertanian, Ia meminta kontrol apakah bantuan-bantuan pertanian sampai kepada petani sesuai peruntukan, atau tidak. Harga pupuk juga jangan sampai melambung tinggi sehingga merugikan petani. “Semua anggota Pemuda Pancasila saya intruksikan untuk mengambil langkah strategis membantu petani,” koar dia. Dijelaskan, bantuan sepasang domba dari Pemuda Pancasila hanya untuk memberi contoh kepada pemerintah, bahwa anggotanya di Kecamatan Nusaherang adalah petani tulen. Diingatkan dia, Pemuda Pancasila sekarang sudah berubah dengan segala pikir. Anggota Pemuda Pancasila juga tidak pernah pensiun. “Artinya hidup sampai mati, Pemuda Pancasila berjuang untuk rakyat,” jelasnya. Ketua PAC Pemuda Pancasila Nusaherang, Dadi Roliadi, meminta kepada penyuluh pertanian untuk memfasilitasi pembentukan gabungan kelompok petani (Gapoktan) dari kelompok tani, atau delapan ranting Pemuda Pancasila se Kecamatan Nusaherang. “Organisasi ini akan kami kolaborasi dengan kelompok tani. Sesuai visi Kuningan berbasis pertanian, kami siap ikut membantu pembangunan pertanian. Apalagi MPC sendiri siap membantu,” tandasnya. (tat)

foto: tatang ashari/radar kuningan

SEPASANG DOMBA. Ketua MPC Pemuda Pancasila Harnida Darius SH menyerahkan bantuan sepasang domba kepada PAC Pemuda Pancasila Nusaherang, usai pelantikannya, kemarin.

kuningan

serta guru-guru PKn sebagai pembimbing Endun mengaku merasa bangga dan terharu melihat siswa-siswi sebagai pemilih pemula dan generasi penerus yang memperlihatkan spirit dan semangat tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan LCCKD KPU Kuningan. Seleksi dilaksanakan karena dalam babak penyisihan cerdas cermat berikutnya hanya diperlukan 16 sekolah dari 35 sekolah yang mendaftar kepada panitia. Sehingga ada 19 sekolah tereliminasi. Mereka belum diberikan kesempatan dalam LCCKD tahun ini. “S e ko la h te re l i m i na si jangan berkecil hati. Terus bersemangat dalam belajar, karena kegiatan ini akan digelar setiap tahun oleh KPU. Sedangkan bagi yang lolos 16 besar tentu lebih memacu semangat untuk belajar dan siap berkompetisi pada babak penyisihan selanjutnya,” papar Endun. Babak penyisihan selanjutnya akan digelar, pada Rabu (25/4),

18

28 Sekolah Gabung ke Induk 18.302 Siswa SMP dan MTs Ikut UN KUNINGAN-Sukses dengan Ujian Nasional (UN) SMA, SMK dan MA, giliran 18.302 siswa SMP dan MTs menghadapi UN, hari ini (23/4). Mereka akan berjuang di 122 ruang sekolah, termasuk di antaranya 28 sekolah bergabung. Terdiri 79 SMP dengan 23 sekolah dan 43 MTs dengan lima sekolah. “Yang menggabung kebanyakan SMP satu atap ke SMP induk. Pokoknya jumlah siswa sedikit, atau dibawah 20 orang harus menggabung,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuningan, Drs H Maman Suparman MM, didampingi Sekretaris Drs Agus Sadeli MSi, Ketua Panitia UN Dra Hj Ratnati MM dan Kabid Pendidikan Dasar, Drs Dedi Supardi MPd, di sela mengawasi distribusi soal UN SMP, MTs, di titik bongkar, Aula Disdikpora, akhir pekan kemarin. Dari titik bongkar, soal UN disebar ke empat titik simpan. Masing-masing di SMPN 3 Kuningan, SMPN 4 Kuningan, MTsN Cigugur dan MTsN Sindangsari. Peserta UN sendiri akan menghadapi empat mata pelajaran. Antara lain pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Ia menjamin soal empat mata pelajaran tersebut tidak akan bocor. Sebab tidak ada celah bagi siapapun untuk membocorkan soal. Apalagi soal terdiri dari lima paket per satuan pelajaran dengan denah penempatan tertentu. Meskipun bocor, tidak mungkin tersampaikan ke siswa. “Misalnya, guru mengetahui soal UN tersebut, tapi untuk mengirimkan jawaban ke siswa tetap akan sulit. Sebab ada 5 paket soal berbeda dengan penempatan soal disesuaikan dengan denah rahasia. Jadi tidak mungkin bocor,” tegas Maman. Ia pun menyebut, penerbit soal UN dari Jawa Pos (Radar Cirebon Grup) profesional. Kerahasiaannya sangat dijamin. Namun Ia optimis siswa bisa menghadapi UN dengan baik. Berbagai pembekalan sudah dilakukan di sekolah. Mulai membedah buku-buku UN, try out sekolah empat sampai enam kali, hingga try out kabupaten satu kali.

“Prediksi soal-soal UN juga sudah dibuka di internet. Jadi siapapun siswa bisa mengakses dan mempelajarinya,” ujar dia. Terkait syarat kelulusan sama seperti tingkat SLTA. Yakni 60% hasil UN , 40% hasil nilai sekolah. Nilai sekolah sendiri tidak asal dibuat, apalagi direkayasa karena akan mengacu dari nilai raport semester satu sampai semester lima dengan bobot 40% dan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) 60%. “Nilai sekolah sudah dikumulatif, bahkan sudah dikirimkan ke provinsi. Ratarata nilainya enam sampai tujuh,” sebut dia. Maman menekankan kepada kepala sekolah, guru dan pengawas sebagai panitia agar bertanggungjawab atas kelancaran UN. Persiapkan segala yang diperlukan. Taati peraturan yang berlaku, karena agenda UN sangat strategis. Ia juga mengimbau kepala sekolah agar tidak keluar kota dalam proses UN. “Kalau ada kepala sekolah keluar kota, saya akan sangsi dia,” tegasnya. Kepada orang tua, Ia juga menyarankan agar lebih mengawasi dan membimbing

16 Sekolah Lolos Babak Penyisihan LCCKD KUNINGAN-Tahapan Lomba Cerdas Cermat Kepemiluan dan Demokrasi (LCCKD) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan, memasuki babak penyisihan, di Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan, Minggu (22/4). Hasilnya 16 sekolah berhasil lolos. Antara lain, MAN Ciawigebang, SMAN 1 Mandirancan, SMKN 1 Japara, SMKN 2 Kuningan, MA Husnul Khotimah, SMKN 1 Luragung, SMAN 2 Kuningan, SMAN 1 Cilimus, SMAN 1 Garawangi, SMK PGRI Ciawigebang, SMAN 1 Ciawigebang, SMAN 1 Lebakwangi, SMKN 3 Kuningan, SMAN 1 Kuningan, SMAN 1 Kadugede, dan MAN Cigugur. Ketua KPU Kuningan, Endun Abdul Haq MPd, 16 sekolah lolos dari 35 SMA, SMK dan MA se Kuningan. Mereka lolos untuk mengikuti babak selanjutnya. “Mereka lolos melalui tes tertulis,” sebut Endun, didampingi para anggota dan Jajaran Sekretariat KPU

Radar Cirebon Group

di empat tempat yang sudah ditentukan. Tapi sebelumnya akan dilaksanakan dulu technical

meeting dan pengundian kelompok, pada Senin (23/4) di Kantor KPU Kuningan. (tat)

anaknya agar fokus belajar. Imbauan serupa kepada siswa

agar mempersiapkan diri, percaya diri dan jaga kesehatan. Jangan

terpengaruh oleh isu negatif apapun tentang UN. (tat)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.