Radar Cirebon 6 Agustus 2012

Page 10

senin pahing 6 agustus 2012 / 17 ramadan 1433 h

cirebon ekspres

Radar Cirebon Group

10

Reklame Cawalkot Sembarangan Tak Berizin CIREBON – Ratusan reklame cawalkot Cirebon diprediksi tak memiliki izin. Pasalnya, Kabid Perizinan Badan BPMPP Kota Cirebon, Haniyati BSc SPd MSi menyampaikan, jika reklame dipasang sembarang tempat dan menggunakan penyanggah bambu, dipastikan reklame itu belum memiliki

izin. “Siapa pun, tidak bisa pasang reklame sembarangan,” ujarnya, Minggu (5/8). Berbeda halnya, kata dia, jika reklame dipasang pada tiang besi besar yang telah ditentukan dan berizin. Hal itu, akan berurusan dengan perusahaan reklame yang memiliki

izin tersebut. “Kalau di tiang besi yang berizin, itu urusannya dengan perusahaan reklame, bukan dengan kami langsung,” terangnya dihubungi melalui sambungan telepon. Ia mengatakan, pada prinsipnya pema­ sangan reklame sudah ditentukan titiktitiknya. Sehingga, pemasangan rekla­

me tidak boleh di sembarang tem­pat. “Penempatan titik-titik reklame sudah diatur dalam Perda tentang Rekla­me. Tidak boleh asal pasang, rekla­me siapa pun,” ucapnya kepada Radar. Di luar titik-titik reklame yang telah tertuang dalam aturan Perda tersebut, kata dia, tetap harus memiliki izin.

Sepanjang, untuk tujuan komersil. Reklame bagian dari sosialisasi yang dianggap menguntungkan para Bacawalkot. Karena itu, sebagai warga negara yang baik dan calon panutan masyarakat Kota Cirebon, secara ideal, seluruh reklame itu memiliki izin. Sementara, Koordinator Forum

seputar cirebon

E-KTP Segera Dibagikan

Foto: Abdullah/Radar Cirebon

SERIUS. Peserta Ujian SPMB Mandiri 2012 Unsoed mengerjakan soal di SMA Islam Al Azhar Cirebon, Minggu (5/8).

SMA Al Azhar Tuan Rumah SPMB Mandiri Unsoed 2012 CIREBON - SMA Islam Al Azhar Cirebon terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan SPMB Mandiri Unsoed, digelar di kampus pada Minggu (5/8). Peserta berasal dari wilayah III Cirebon, Bandung, Sumedang hingga Bogor. Koordinator outlet SPMB mandiri Unsoed, Samsudin SSi mengatakan, pelaksanaan kegiatan SPMB mandiri ini sebenarnya untuk menjaring calon mahasiswa baru Unsoed melalui jalur SPMB mendiri. Dan SPMB yang digelar hari ini (kemarin), adalah yang terakhir untuk tahun 2012. Peserta yang ikut ujian SPMB, kata Samsudin, sebanyak 438 orang. Bahkan SPMB ini juga menyeleksi calon mahasiswa baru melalui Bidik Misi (beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi). Bahkan yang akan diambil melalui Bidik Misi ini sebanyak 53 orang. Program Bidik Misi ini, nantinya jika mereka diterima, maka biaya kuliahnya gratis. Hanya saja ini berlaku untuk anak dari keluarga tidak mampu. “Mereka yang lolos Bidik Misi selama kualiahnya gratis hingga kuliah selama 4 tahun. Tapi berlaku untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujarnya. Peserta, kata dia, mengikuti tes seleksi mulai pukul 07.30 sampai 14.00 WIB. Selama tes juga dibagi ke dalam 3 sesi, yakni sesi kemampuan IPA, kemampuan dasar dan kemampuan IPS. “Alhamdulillah acara yang digelar Ikatan Alumni Unsoed bekerja sama dengan Unsoed dan SMA Islam Al Azhar dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya. Sementara, Kepala SMA Islam Al Azhar, Drs H Abu Malik MPd mengaku bangga, sekolahnya setiap tahun terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan SPMB Unsoed. “Tentu saja kepercayaan ini akan tetap dipelihara. Bahkan SMA Al Azhar menilai Unsoed sebagai PTN favorit. Ke depannya akan mengagendakan secara rutin tiap tahunnya,” ungkapnya. (abd/opl)

Bersih-bersih Gua Sunyaragi CIREBON - Aksi sosial dilakukan Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Kali ini membersihkan situs sejarah Gua Sunyaragi, Kota Cirebon, kemarin. Ketua Gafatar Cirebon Ali Rahman mengatakan, aksi ini selain bersih-bersih juga bertujuan mengenal lebih dalam sejarah Gua Sunyaragi. “Situs ini perlu dilestarikan untuk kebudayaan,” jelasnya kepada Radar usai kegiatan. Pada aksi tersebut diikuti 22 peserta pengurus dan anggota dewan pimpinan Gafatar Cirebon. Ia menilai pemilihan situs Gua Sunyaragi sebagai sarana untuk dibersihkan, tidak lain sebagai tempat bersejarah di Kota Cirebon. Dan keadaannya sangat memprihatinkan perlu perhatian yang lebih lanjut oleh pemerintah, maupun penjaga situs cagar budaya. “Puji sukur kami diberikan kesempatan oleh pengelola taman Air Gua Sunyaragi untuk mengadakan berisih–bersih dalam rangka membantu menjaga dan melestarikan situs,” terangnya. Pengelola situs Gua Sunyaragi, Jajad Sudrajad menyambut baik niat Gafatar Cirebon melakukan aksi itu. (aff)

0231-483531

Masyarakat Berantas Korupsi (Formasi) Cirebon, Dedi Supriyatno menilai, seharusnya tidak ada pengecualian dalam Perda reklame. “Tapi, karena yang membuat Perda sama-sama memiliki kepentingan untuk bersosialisasi, maka dalam Perda tersebut tidak dicantumkan secara jelas dan tegas,” katanya. (ysf)

FOTO: IDA AYU KOMANG/RADAR CIREBON

SERAHKAN BANTUAN. Secara simbolis, perwakilan Yayasan Hacienda Indonesia, Hari Putra Josep menyerahkan bantuan pada anak yatim di lingkungan Kejawanan, kemarin.

Yayasan Hacienda Berbagi dengan Sesama CIREBON - Yayasan Hacienda Indonesia berbagi dengan anak yatim di sekitar Kejawanan. Dalam kegiatan tersebut, membagikan pakaian muslim dan perleng­ kapan salat, serta buka puasa bersama. Ketua panitia pelaksana program, Asri Supriyanto mengatakan, program berbagi dengan sesama ini dilakukan sejak hari pertama puasa atau 1 Ramadan 1433 H. Dan rencananya, program ini akan dijalankan hingga malam takbir. “Targetnya berbagi kasih dengan keluarga tidak mampu. Kami berbuat sekadarnya untuk membahagiakan mereka dalam suasana suci ini. Kaum duafa, fakir miskin adalah tanggung jawab kita bersama,”

ujarnya, Minggu (5/8). Para peserta, ujar Asri, datang dari kalangan anak dan orang tua yang tidak mampu, baik dari Kota Cirebon ataupun Kabupaten Cirebon. Selain kegiatan ini, Asri menjelaskan kalau Yayasan Hacienda Indonesia juga merancang program pemberdayaan masyarakat. Ke depan, yayasan tersebut akan menggelar balai latihan kerja. “Kami berpikir perlu adanya balai latihan kerja. Ini untuk pelatihan anak-anak misalnya BLK otomotif, las, perbengkelan, sablon, perbatikan dan penggiatan untuk usaha kecil,” jelasnya lagi. Tidak hanya itu, saat ini Yayasan

Hacienda juga sedang membuat bank data bagi peserta yang berprestasi di sekolah. Dengan harapan nantinya akan diberikan dan disediakan beasiswa oleh Yayasan Hacienda. “Cirebon adalah pilot project program ini. Di Medan, Gresik dan Samarinda serta Banjarmasin diadakan juga program sejenis,” ungkapnya. Sementara, penggagas program Ramadan, Hari Putra Josep mengatakan, bulan suci Rama­dan merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan rasa saling peduli antarsesama. “Selayaknya kita sebagai hamba Allah, kita harus saling menga­sihi tanpa tersekat oleh kondisi suku, agama, dan ras,” tukasnya. (kmg/adv)

SDIT Sabilul Huda Bazar Sembako Bersubsidi CIREBON - SDIT Sabilul Huda menggelar bazaar Ramadan di halaman sekolah, kemarin. Tampak hadir Kepala SDIT Sabilul Huda M Mabruri Faozi SHI MA, Ketua Komite Sekolah Sri Maryati, guru-guru serta pengurus komite sekolah. Kepala SDIT Sabilul Huda M Mabruri Faozi SHI MA menga­ takan, bazar Ramadan ini me­ rupakan gagasan komite sekolah yang ingin menye­marakkan bulan suci Ramadan. Dimanfaatkan komite sekolah bekerja sama dengan sekolah menco­ba untuk berbagi dengan masya­rakat yang kurang mampu. Salah satu caranya, kata Mabruri, de­ngan menjual sembako murah dan bersubsidi dan dijual kepada mereka yang membutuhkan. Begitu juga dana yang digu­nakan untuk membeli sembako dihim­pun dari uang infak siswa, serta dari komite sekolah. “Ini wujud dan komitmen sekolah untuk tetap peduli dengan masyarakat sekitar sekolah,” ujarnya. Ketua Komite Sekolah, Sri Maryati menambahkan, sembako

BAZAR RAMADAN. Ketua Komite Sekolah SDIT Sabilul Huda, Sri Maryati menjual langsung sembako murah kepada warga sekitar sekolah, di halaman sekolah, Sabtu (4/8). foto: abdullah/ radar cirebon

murah yang dijual kepada masyarakat sebanyak 195 paket. Setiap paket sembako terdiri dari beras 2 Kg, minyak goreng 2 liter, mi instan 5 bungkus, gula pasir 1 Kg, sedangkan satu paket sembako harganya sebenarnya Rp50 ribu per paket. Hanya saja, Komite sekolah memberi subsidi dan menjualnya dengan harga Rp25 ribu. “Hasil dari penjualan sembako ini nantinya akan diserahkan ke panti asuhan anak yatim piatu,” pungkasnya. (abd/adv)

CIREBON – Disdukcapil segera membagikan bertahap kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). Dilakukan di kantor kecamatan masing-masing. E-KTP tersebut, menurut Sekretaris Disdukcapil Kota Cirebon, Raden Henda, telah didistribusikan ke seluruh kecamatan yang ada. Sisanya yang masih belum selesai akan dikirimkan secara bertahap. “Saat ini sebanyak 26.000 lembar lebih E-KTP sudah diterima oleh Disdukcapil,” ujarnya, kemarin. Ia mengatakan pendistribusian E-KTP ke kecamatan akan disertai undangan kepada masyarakat dan sudah mulai bisa dibagikan Jumat (3/8) kemarin. Pembagian melalui undangan tersebut harus sudah dilakukan pihak kecamatan, kepada para warga melalui undangan tersebut. “Sistemnya sama seperti waktu pembuatan E-KTP jadi diundang dulu lewat surat,” ungkapnya melalui sambungan telepon. Proses pengambilan E-KTP, warga terlebih dahulu akan diverifikasi melalui alat yang tersedia di setiap kecamatan, untuk membaca data. Apabila nantinya sesuai dengan verifikasi data tersebut, maka E-KTP akan diberikan. “Dan tentunya akan ditukar dengan KTP yang lama,” jelasnya. Ketika ditanyakan mengenai masyarakat yang kehilangan KTP reguler untuk ditukarkan dengan E-KTP, maka diharuskan mengurus kembali KTP reguler terlebih dahulu. Tidak diperkenankan mengambil E-KTP dengan menggunakan surat keterangan kehilangan dari kepolisian. “Jadi harus membuat KTP yang lama dulu,” tuturnya. Ia menyampaikan, pengambilan E-KTP tidak dipungut biaya sepeser pun. Jika terdapat pihak kecamatan, kelurah­an maupun RT/RW atau pihak lain yang akan mengambil keuntung­an dari pembagian E-KTP, diminta kepada warga agar melaporkan kepada Disdukcapil. Ia menambahkan, jumlah wajib KTP di Kota Cirebon sebanyak 194.341 pendu­duk. Hingga saat ini, pendataan E-KTP masih dilakukan di masingmasing kecamatan. Sementara, data E-KTP yang didistribusikan ke lima kecama­tan sebanyak 26.904. Dengan rincian Kecamatan Harjamukti (5.975), Kejak­san (4.976), Kesambi (10.961), Lemah­­wungkuk (3.992), dan Pekalipan (1.000). Camat Harjamukti, Suwarso Budi Winarno juga menegaskan, masyarakat yang akan mengambil E-KTP tidak dipungut biaya. (aff)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.