Edisi 11 April 2013

Page 6

KAMIS, 11 APRIL 2013

PERTAMINA CABUT TIHANG BEKAS PENGEBORAN Areal Rawan Melaut Nelayan Berkurang

KARAWANG - Nelayan asal Karawang Utara kini bebas menebar jaring di areal pengairan pantai utara yang sebelumnya dianggap rawan. Areal tersebut dianggap rawan karena terdapat tiang eks pengeboran (support) milik Pertamina. Tapi setelah Pertamina Hulu Energy Offshort North West java (PHE ONWJ)

mengabulkan usulan nelayan dengan mecabut tihang tersebut, kini areal ini sudah aman. “Alhamdulillah sekrang para nelayan sudah aman bisa menjaring ikan dengan leluasa,”ungkap Ketua Forum Kelompok Pengawas Masyarakat (POKMASWAS) Kabupaten Karawang, Darsen Tajudin kepada Fakta Karawang. Rabu (10/04). Dikatakannya, ia selaku tokoh masyakat mempunyai suatu kewajiban untuk terdepan dalam menghadapi suatu keluhan para nelayan dalam menghadapi kesejahteraanya.

Jika nelayan adanya suatu keluhan dalam pekerjaan ia bisa menyampaikan terhadap yang bersangkutan. “Saya hanya memprjuangkan masyakat wong cilik, sudah menjadi tangung jawab saya untuk menampung keluhan,”ucapnya. Sementara, Usen (40) selaku nelayan Karawang utara, warga Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, yang turut bekerja mencabut tiang ex pengeboran mengaku bahwa pekerjaan mencabut support dilaut banyak kendala, terutama factor cuaca sehingga pekerjaan

agak lambat. Namun dua titik yang dianggap rawan oleh nelayan, kini sudah ia bersihkan. Dalam hal itu, dibantu nelayan merasa terbantu oleh ONWJ terutama kepada Bapak Ade Kismantoro dari Facility Integrity yang sudah berusaha mencabut support diperairan Cemarajaya dan perairan Sungaibuntu. “Karena dengan sterilnya dari tiang-tiang tersebut nelayan bebas melaut meski dimalam hari, atas kerjasama dari semua pihak nelayan bisa tenang dalam melaut,”tuturnya.

Secara terpisah Murti (45), nelayan Pasirputih Kecamatan Cilamaya menuturkan, areal yang ada tiang-tiang ex Pertamina Sangat mencemaskan, jika ia pulang melaut dari sumatera. Pasalnya, tiangtiang tersebut tidak dipasangi rambu-rambu,sehingga membahayakan para nelayan pada malam hari. Namun saat ini sudah dibersihkan, nelayan tidak khawatir lagi. “ Sekarang bisa bebas mencari ikan siang maupun malam, tidak khawatir menabrak tiang dari pertamina,”pungkasnya. (cim)

Banprov Posyandu Digelontorkan

Atet Pencak Silat Jatisari Karawang rosman

Atlet Pencak Silat Minta Fasilitas

KARAWANG – Atlet Pencak Silat Sekolah Menengah Pertama Negri (SMAN) 1 Telagasari, Karawang meminta diperhatikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Salah satunya dengan memfasilitasi sarana dan prasarana olahraga yang baik. “Kami minta kepada dinas dan kepala sekolah agar memfasilitas bidang olahraga, termasuk atlet yang berprestasi diberikan perhatian,”ungkap Pembina Pencak Silat SMAN 1 Telagasari, Drs Zaffal Saliwan, kepada Fakta Karawang. Dikatakan, pengadaan fasilitas untuk para atlet SMAN 1 Telgasari diyakinianya akan lebih memacu semangat siswa untuk lebih aktif pendidikan bidang olahraga. “Secara tidak lansung mencari bibit unggul untuk Kabu-

paten Karawang, jika Siswasiswi mempunyai prestasi yang baik tidak menutup kemungkinan membawa nama baik Karawang pula,”ucapnya. Meskipun fasilitas minim, lanjut Zaffal, tetapi prestasiprestasi untuk atlet SMAN 1 Telgasari menjadi terbaik di Karawang. Terbukti dengan kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) Cabang olahraga Pencak Silat, siswi telagasari menjadi juara utama untuk kategori kelas B Putri dalam laga pertandingan Pencak Silat. “ Dengan juaranya Siswi kami, itu salah satu membuktikan bahwa bakat prestasi siswi Telagasari cukup membuni. Maka itu, fasilitas harus lebih diutamakan untuk para atlet yang akan datang,”jelasnya. (cim)

Penertiban PKL

Perlu Koordinasi Disperindag

CAIR : Banprov Posyandu dicairkan, kemarin. Setiap kelompok posyandu mendapatkan bantuan Rp 1 juta. rosman

KARAWANG - Untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, Posyandu seluruh Kecamatan Karawang Barat menggelar silaturahmi di Aula Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat, Rabu (10/4), kemarin. Acara silaturahmi sekaligus dilangsungkan untuk menerima bantuan Pemerintah Provinsi Jabar kepada setiap Posyandu seluruh Karawang Barat dengan jumlah Rp 165.900.000. Kelompok posyandu yang terdapat Kar-

awang barat berjumlah 148 kelompok, setiap kelompok posyandu mendapatkan bantuan Rp 1 juta, sedangkan pokja Kelurahan berjumlah 8 kelurahan dan mendapatkan bantuan Rp 1 juta. Untuk posyandu kecamatan sendiri mendapatkan bantuan Rp 2.500.000. Hadir dalam acara seliraturahmi, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Nurlatifah, perwakilan BPMPD, Perwakilan camat wilayah I , seluruh kelurahan se Karwaang Barat

dan pegawai Posyandu. “Alhamdulillah pengajuan untuk bantuan posyandu sudah dapat dicairkan dan bantuan tersebut sudah dibagiakan terhadap posyandu agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,”ungkap camat Karawang Barat Unang Saepudin Hidayat, menyampaikan bantuan langsung Jawa Barat tersebut merupakan pengajuan Kecamatan Karawang Barat per Januari 2013 lalu guna meningkatkan kemampuan posyandu dan menin-

gkatkan kinerja posyandu dalam upaya mendukung terciptanya kegiatan revitalisasi posyandu pelayanan terhadap masyarakat. Dikatakan, bantuan untuk setiap posyandu akan dimanfaatkan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang kurang dalam pelayanan terhadap masyarakat. Juga, untuk peningkatan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat. “Dengan adanya bantuan ini, dapat bermanfaat

untuk seluruh posyandu. Lebih maksimal dalam pelayanannya,”ucapnya. Sementara, perwakilan BPMPD Karawang, Mamat Ruhimat mengatakan, adanya bantuan kepada setiap posyandu merupakan suatu amanah untuk disampaikan, maka itu bantuan trsebut agar dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. “Bantuan itu, harus terealisasikan kepada masyarakat,”tutur dia dalam sambutan.(cim)

KARAWANG - Kondisi PKL (pedagang kaki lima) di Karawang masih semrawut. Itu disebabkan karena masih banyak pedagang yang belum seluruhnya memiliki perizinan (pedagang liar) selain mereka yang berdagang dibahu jalan. “Untuk saat ini penataan belum bisa dilaksanakan karena masih harus koordinasi dengan pihak Disperindag,”ungkap Kabid Bina Trantib Linmas, Deni S. Harlan kepada Fakta Karawang, Rabu (10/4) dikantornya. Dikatakan, Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), pihak Disperindag yang negosiasi dengan masyarakat serta memberikan sosialisasi kepada para pedagang , karena Satpol PP hanya sebagai eksekutor saja, dan tinggal menunggu koordinasi dari pihak Dis-

perindag, serta perintah dari atasan. “Hal ini sesuai dengan Permendagri No.44 Tahun 2010 tentang Ketentraman, Ketertiban, dan HAM, satpol PP tidak bisa melakukan sesuka hati, karena sudah ada Peraturannya,”ucapnya. Masih menurut Deni, ke depannya penataan akan sesegera mungkin dilakukan, jika pedagang yang berjualan dibahu jalan masih saja membandel dan tak mengindahkan himbauan dari pihak Disperindag, mau tidak mau penataan akan dilaksanakan secara paksa, hal ini demi keamanan dan kenyamanan kita bersama, khususnya masyarakat karawang. “Kami hanya menjalankan tugas saja sebagai eksekutor,”ungkapnya. (cim)

Angka Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi RENGASDENGKLOK – Media interaksi berguna untuk perkembangan kemampuan balita, serta bisa digunakan sebagai alat melatih dan mendidik atau sebagai pendorong kemampuan balita. Demikian disampaikan Hj. Nurlatifah saat menghadiri acara BKB di Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (10/4). Menurutnya, sejak lahir sebetulnya setiap anak telah mempunyai dasar kemampuan baik dalam aspek psikomotor maupun kognitif. Karenanya, penggunaan media interaksi diperlukan agar setiap kemampuan balita bisa di eksplorasi. “Pengaruh penggunaan media untuk anak itu sangatlah penting, namun hal tersebut juga harus dibarengi dengan inter-

aksi langsung dari orang tua termasuk lingkungannya. Ini bermanfaat untuk mendekatkan hubungan orang tua, termasuk dengan anak,”katanya. Dijelaskan, media interaksi tersebut mempunyai beberapa jenis alat bantu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tumbuh kembang anak yang optimal baik dalam bentuk benda maupun metode. “Untuk saat ini banyak media atau alat bantu untuk mendidika tumbuh kembang anak. Namun kita sebagai orang tua juga harus bisa memilah dan memilih alat bantu yang digunakan anak tersebut, harus steril dan sehat. Pasalnya, banyak media atau maina untuk anak yang berbahaya, semisal crayon yang menggunakan cat

atau bahan berbahaya bagi anak, nah hal tersebut juga menjadi salah satu perhatian bagi orang tua harus teliti dan cermat dalam memilih media anak,”lanjutnya. Dibagian lain, Nurlatifah menyampaikan saat ini angka kematian ibu dan bayi belum menunjukkan hasil yang menggembirakan di Jawa Barat. Kematian kebanyakan terjadi saat persalinan atau kelahiran yang kondisinya dalam keadaan darurat, sehingga risiko kematian ibu dan bayi masih besar. Belum lagi, warga Karawang masih menggunakan cara tradisional saat persalinan, seperti menggunakan jasa dukun beranak atau paraji, yang tingkat kebersihan dimana

sarpio

MEDIA : Media untuk anak diperlukan untuk merangsang aspek psikomotor atau kognitif balita.

tingkat keselamatan ibu dan anak terbilang minim. “Bagi para ibu yang mengandung dan akan melahirkan jangan ragu lagi untuk

memeriksakan kandungan atau menggunakan jaminan Persalinan (jampersal) yang ada di Puskesmas, karena itu geratis,”jelasnya. (pio)

PENGOBATAN TRADISIONAL SIN SHE SUMBER SEHAT “PELANCAR ENERGI & DARAH” MENGOBATI PENYAKIT PRIA,DIABETES,KANKER,TUMOR,DENGAN HASIL MENAKJUBKAN WASPADALAH ! Jumlah penderita DIABETES di Indonesia terus meningkat tajam,diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes.Jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif,beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti:hati,paruparu,ginjal,limpa,reproduksi dan syaraf,juga menyebabkan uremia.Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat diabetes dan sebagai macam komplikasi yang menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit dan komplikasinya,Sin She Sumber Sehat menggunakan metode yang ter-

Jam Praktek: Senin s.d Sabtu 08.30 - 17.30 Minggu tetap Buka s/d 14.00

depan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa”mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis & kondisi penyakit penderita,dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik,daya serap obat sangat tinggi,rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari,gula darah berangsur menurun,gejala seperti kaki tangan kesemutan,seluruh badan tidak bertenaga,insomnia,dll berkurangsecara nyata.Rata-rata setelah 20-30 hari,tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat,fungsi insulin &sistem sekresi normal kembali,sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal.Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya,tidak ada efek samping,tidak menimbulkan ketergantungan, tidak pengaruh apakah penderita sudah menderita 10-20 tahun,kondisi penyakit parah/ringan,setelah diobati bisa menurunkan gula darah & seimbang,sesudah diatasi tidak mudah kambuh kembali.

Silahkan datang dan konsultasikan kesehatan anda: Jl. Tuparev No. 361 Cinangoh Kel. Krawang Wetan Telp. 0812 8845 5547

A D A P R O M O S I P E N G O B ATA N 1. GRATIS ADMINISTRASI/ PENDAFTARAN 2. GRATIS KONSULTASI

3. GRATIS TERAPI LISTRIK 4. TERAPI BAKAR 5. GRATIS PIJAT

UNTUK 10 PASIEN PERTAMA MELALUI TELEPON ATAUPUN PERJANJIAN SEBELUMNYA MENDAPATKAN OBAT 3 HARI GRATIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.